SOFIFI-Suasana mendadak mencekam di Sekolah SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan, Sabtu (26/04) pukul 10.00 pagi saat sirene peringatan berbunyi nyaring menandakan terjadinya gempa bumi.
Para siswa siswi lari berhamburan ke Lapangan Sekolah dan ada yang harus diselamatkan melalui aksi dramatis rescue BPBD Maluku Utara.
Kejadian ini merupakan bagian dari simulasi tanggap darurat gempa bumi dalam rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan sekolah SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan.
Kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar ini, bertujuan melatih kesiapan mereka dalam menghadapi potensi bencana alam.
Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting menjelaskan, Setiap tanggal 26 April, Indonesia memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana, sebuah momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi bencana alam yang sering terjadi, seperti gempa atau banjir.
” Hari ini, pemerintah pusat hingga daerah melakukan kegiatan simulasi bencana mandiri . Untuk Maluku Utara dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kantor BPBD Malut dan Sekolah SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan Sofifi yang dilaksanakan secara serentak pukul 10.00 pagi. Alhamdullilah kegiatan ini berjalan dengan lancar bersamaan dengan live zoom BNPB pusat yang peringatan HKG kali ini dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” imbuhnya.
Menurutnya, Hari Kesiapsiagaan Bencana diperingati untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan publik sehingga risiko korban jiwa dan kerugian material dapat diminimalisasi.
“BPBD Maluku Utara melalui peringatan 26 April terus memprioritaskan langkah nyata sebagai momentum membangun budaya sadar bencana dengan mengajak masyarakat untuk terbiasa melakukan evakuasi mandiri,” tandasnya.
Sementara Uddin Sehe Kepala sekolah SMA N 5 Tikep menghaturkan terima kasih kepada BPBD Malut yang telah memilih sekolah mereka menjadi tempat sosialisasi Kesiapsiagaan Penggulangan Bencana.
“Hal ini sangat bermanfaat sekali bagi kami pihak sekolah, baik guru maupun murid karena mereka akan memiliki edukasi terkait bagaimana menyelamatkan diri dari bencana,” pungkasnya.
Diketahui dalam kegiatan tersebut, BPBD Malut menyerahkan bantuan peralatan bencana bagi sekolah SMA N 5 Tikep yang diserahkan langsung oleh Kaban BPBD Malut, Fehby Alting. (Ges)
