SOFIFI-Program Mudik Gratis dan Program Mudik Bersubsidi Lebaran 2025 oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perhubungan disambut gembira oleh warga. Animo masyarakat begitu tinggi memanfaatkan peluang dan kesempatan berharga ini.
Pasalnya, menjelang Lebaran, sebagian besar masyarakat Maluku Utara akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Ini menjadi momen istimewa yang selalu dinanti karena penuh dengan kehangatan dan kebersamaan keluarga.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) meluncurkan program mudik berupa subsidi 50 persen potongan harga tiket kapal laut. Program ini merupakan gebrakan 100 hari kerja pemerintahan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe.
Layanan subsidi 50 persen ini berlaku bagi keberangkatan dari Ternate ke daerah tujuan Tidore, Sofifi, Halmahera Barat, Morotai, Halsel, Kepulauan Sula, hingga Taliabu. Program ini berlaku bagi masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran di seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara.
“Mudik gratis itu diperuntukkan untuk pelayanan Ferry penyeberangan sedangkan mudik bersubsidi 50% diperuntukkan kepada kapal – kapal konvensional yang menghubungkan Port Ternate -Bacan, Ternate – Sanana, Ternate – Jailolo, Ternate – Morotai serta Obi, dan hal ini baru pertama kali diterapkan di Provinsi Maluku Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly,”terang Kadis Perhubungan Maluku Utara, Salmin Jainidi, Rabu (26/03).
Menurut Salmin, bahkan ada yang tiga tahun belum pernah pulang kampung akhirnya bisa pulang kampung dan melihat sanak saudara mereka. Itu berkat program yang sangat bermanfaat dari pemerintah Maluku Utara.
“Berdasarkan data yang kita terima baik yang sudah berangkat dan sudah terdaftar, kurang lebih 1522 penumpang dari di 21 Armada dan 21 trip. Bahkan tanggal 29 nanti kita ada tambahan trip untuk Ternate – Sanana yang kapasitasnya kurang lebih 250 penumpang dengan KM Barcelona 1, karena animo masyarakat yang paling tinggi yaitu masyarakat Sanana yang ada di Kota Ternate,” ungkapnya.
Masyarakat bisa sangat mudah untuk mendapatkan layanan mudik subsidi 50 persen ini. Hanya perlu membeli tiket kapal di loket-loket pelabuhan kapal swasta maupun milik pemerintah daerah. Dan Program ini hanya berlaku bagi warga yang berada di wilayah Provinsi Maluku Utara dan syaratnya harus memiliki KTP dan KK Provinsi Maluku Utara dengan subsidi pergi – pulang.
Kadishub berharap, program ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat Maluku Utara. Dirinya pun mengingatkan agar para penumpang menghindari “calo” untuk beli tiket.
“Tolong hindari calo agar penumpang tidak mengalami kendala di lapangan dan segala keluhan dalam penggunaan fasilitas ini, tolong dilaporkan kepada kami Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara untuk kami evaluasi di tahun – tahun yang akan datang,” tukasnya. (Ges)