CASN dan PPPK Demo di 3 Titik Sofifi, Miftah Baay: Aspirasi akan Kami Sampaikan di Jakarta

EMMCTV.comMasa yang menamakan Aliansi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) bersama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi Maluku Utara, melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan penundaan pengangkatan, pada Selasa (18/03). Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Aksi unjuk rasa CASN dan PPPK  tersebut dilakukan di sejumlah titik. Di antaranya di  Bundaran 40 Sofifi, Kantor Gubernur Maluku Utara dan depan gedung DPRD Malut.

Dalam aksi tersebut, CASN dan PPPK menolak adanya penundaan pengangkatan. Mereka meminta surat edaran penyesuaian pengangkatan CASN dan PPPK dicabut.

Sebagaimana diketahui, KemenPANRB melalui situs resminya menjelaskan alasan dari pengunduran jadwal pengangkatan CASN dan PPPK 2024. Dikutip dari situs resmi KemenPANRB, penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 dilakukan berdasarkan keputusan bersama pemerintah dan Komisi II DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat, Rabu (5/3/2025) lalu

Ada beberapa alasan mengapa pengangkatan diundur atau perlu disesuaikan. Ini poin-poinnya.

1. Selama ini, penetapan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan ASN pada masing-masing instansi berbeda. KemenPANRB dan BKN ingin menata hal tersebut dengan melakukan pengangkatan serentak.
2. Data tentang formasi, jabatan, dan penempatan memerlukan penyelarasan lebih lanjut.
3. Beberapa instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan.
4. Terdapat usulan formasi dari instansi pemerintah yang perlu dimaksimalkan.

KemenPANRB juga sudah mengumumkan jadwal baru pengangkatan. Untuk CPNS 2024, pengangkatan serentak dilakukan pada 1 Oktober 2025. Kemudian, untuk PPPK (baik seleksi Tahap 1 maupun Tahap 2), dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2026.

Sementara Kepala BKD Malut , Muhammad Miftah Baay yang menerima aksi tersebut mengatakan, apa yang menjadi aspirasi mereka akan disampaikan ke Jakarta.

“Hal ini adalah wewenangnya pusat bukan daerah, tapi kami apresiasi aksi ini dan menampung semua aspirasi untuk disampaikan ke pusat Jakarta ,” ungkap Miftah. (Ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *