EMMCTV.Com >>|| KOTAMOBAGU.– Tudingan Pedas melalui Cuitan Bar- bar yang di lontarkan oleh Seorang Jebolan IPDN pemuda Asal desa pangian Barat”Bambang Septian Tiwang,diduga kehilangan Kontrol dalam menggunakan Media sosial, seharusnya dirinya berdedikasi dan bisa menjadi panutan dan cahaya bagi orang lain, Namun disayangkan Oknum Jebolan IPDN jatinangor tersebut diduga Bermental dan temperamen Ala preman,tidak mencerminkan Akhlak baik,sebagaimana dirinya dikenal berpendidikan tingkat Tinggi.
Kuat dugaan”Bambang Septian Tiwang tidak bisa mengimbangi Emosional dan sulit menganalisa Dampak dari cuitanNya yang telah menuding seseorang dengan Kata”Papanipu,Menipu duit Rp 15 juta rupiah kepada”Nova Mokoginta warga desa Insil kecamatan Passi Timur kabupaten Bolaangmongondow Sulawesi Utara, yang sempat Heboh,membuat gaduh Keluarga Besar Mokoginta didesa insil, tudingan yang berbarengan dengan Fitnah adalah sebuah Ungkapan yang Disematkan dengan pribahasa “Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.
Apalagi tidak berdasar,dengan pembuktian yang Kuat.

Perilaku dan Sumber daya manusia SDM dari “Bambang Septian Tiwang mencerminkan seorang ASN yang kurang menganalisa Akibat Dampak Negatif dari Sebuah kesalahan yang berpotensi Mencederai Dunia Pendidikan yang telah mendidiknya menjadi seorang ASN hingga sekarang telah mengabdi pada pemkab Bolmong.
Terpantau dari hasil investigasi,diduga BAM” Sapaan Akrab Bambang Septian Tiwang,anak dari Mantan Kepala Desa pangian Barat,ada unsur Dendam yang salah sasaran,ironisnya”Kusma Dondo juga turut menyulut Emosi memperkeruh keadaan menyerang Privasi “Nova Mokoginta asal desa Insil.
Singkat Cerita,BAM menghubungi Nova Mokoginta meminta Tolong Agar memperjuangkan Dirinya yang Jebolan IPDN menjadi Camat di desa Pangian,setelah perjuangan terhadap Bapaknya yang ingin Menjadi Kades Pangian,Gagal mengisi kekosongan pemerintahan Thun 2024.Saat itu Nova diberikan tanggung jawab untuk mengawal Dua rekan Tim kerjanya yang mengurus berkas bolak balik Manado selama dua Minggu lebih dengan diberikan Dana operasional sebesar 15 juta rupiah,komitmen jika berhasil akan ditambah 10 juta kepada kedua rekanya,Namun karena Bapaknya telah pensiun Maka urusan pemberkasan Kandas diperjalanan,dan Mantan Kepala desa menyatakan pasrah,dan mengikhlaskan semuanya.
Melihat Situasi Baik di mata BAM,Dirinyapun meminta tolong untuk kedua kalinya kepada Nova,Untuk perjuangkan dirinya menjadi Camat pangian Barat. yang sedang dijabat” Irwan Sugeha.
Diduga BAM berniat Buruk untuk mengkudeta posisi Camat”Irwan Sugeha saat itu. dengan janji akan memberikan imbalan 50 juta rupiah jika berhasil meloloskan berkasnya. Melihat Maksud dan Tujuan Jahat dari BAM,Nova pun tidak merespon dan menghindari Hasrat lelaki yang Diduga Haus akan jabatan dan kepemimpinan. Hubungan kontakpun Tidak berlanjut lagi.
Terpisah Nova Saat di konfirmasi Oleh Awak media mejelaskan” Saya Tidak bisa mengikuti keinginan dari lelaki BAM,sekalipun di imingi dengan 50 juta rupiah,karena ini sangat Fatal,Irwan Sugeha dan istrinya juga masih termasuk kerabat dekat saya,dan cara seperti ini adalah cara berfikir seorang penghianat,yang tidak patut diresponi,dan perlakuan seperti ini akan menjadi musuh bebuyutan saya kelak dikemudian hari,Tutur Nova.
Lanjutnya,tiba tiba diTahun 2025 pada bulan Maret ini,saya diserangnya dengan Status melalui media sosial sebagai”Papanipu,Penipu Duitnya, jelas saya keberatan dan akan membawa persoalan ini keranah Hukum tutup Nova.
Wartawan.Opox