Emmctv-Tindakan tiga personil Polda Sulut yang membawa mobil warga dengan alasan pemeriksaan, tergolong licik. Mereka membuat pemilik mobil kehilangan aset. Tiga anak buah Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Langi ini tiba-tiba mendatangi kediaman Jhons Manorek warga Langowan Minahasa untuk menarik mobil Cayla 2020.
Konon alasan mereka yakni Polda sedang memburu mobil bermasalah yang dipakai untuk taxi gelap. Jhon Monarek (30-an), warga yang memiliki mobil tersebut menjelaskan, insiden penarikan mobil terjadi Selasa malam lalu di Langowan.
“Tiba-tiba saya kedatangan satu Debtcollector dan tiga oknum yang mengaku polisi di Polda. Mereka meminta STNK dan beralasan mau periksa mobil. Karena takut, saya serahkan STNK. Mobil itu mobil hasil tukar dengan teman saya. Tidak bermasalah,” ujar Jhon kepada media, Kamis malam.
Selanjutnya, personil polisi bersama satu Debtcollector itu membawa unit mobil milik Jhon. Kemudian Jhon menerima telpon dari oknum polisi yang mengatakan ternyata mobil itu benar tidak bermasalah. Ironisnya, setelah mengetahui mobil tidak bermasalah, polisi malah menyerahkan unit mobil ke Debtcollector perusahaan yang tidak dikenali Jhons.
“Mereka telpon saya bilang betul Pak mobil tidak masalah. Kami sudah cek. Tapi anehnya mereka bilang sudah titip di Debtcollector perusahaan. Ini maksudnya apa? Kenapa tidak dikembalikan ke saya tapi ke pihak lain? Tujuannya apa?,” jelas Jhons.
Kuat dugaan polisi yang membawa satu Debtcollector sebelumnya sudah berkerjasama dengan Debtcollector perusahaan untuk menggelapkan mobil milik Jhon atau menjual secara sepihak ke orang lain untuk meraup keuntungan besar.
Sementara itu mobil yang dibawa kabur tampak bertuliskan Relawan Langkas YSK – Victory.
Mengenai insiden ini, redaksi sudah berupaya meminta konfirmasi Kapolda Sulut melalui kontak WhatsApp Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Tamsil +62 852-4000-####. Sayangnya pesan permohonan konfirmasi yang dikirim pukul 16.10 belum dibaca.(*/ges)