Kolaborasi Kemenhut dan Kementan serta Perum Perhutani , Sukseskan Agroforestry Perhutanan Sosial untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Emmctv.com-Kementerian Kehutanan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian serta Perum Perhutani melaksanakan Penanaman Serentak Agroforestry Pangan dengan mengintegrasikan tanaman Padi Lahan Kering dengan Tanaman Serbaguna (Multi-Purpose Tree Species/MPTS) dengan pola agroforestry. Kegiatan ini merupakan bagian dari optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan yang dilakukan dengan pendekatan pola agroforestry, yaitu dengan mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan untuk mencapai manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial.

 Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Pengembangan dengan pola agroforestry juga dapat menjadi solusi adaptif dan mitigatif yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan.

Penanaman ini diikuti serentak secara virtual pada 6 lokasi Balai PSKL, yaitu di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung seluas ± 10 Ha; Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB seluas ± 10 Ha; Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan seluas ± 1 Ha; Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan seluas ± 1 Ha; Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara seluas ± 5 Ha. Oleh Perum Perhutani, penanaman serentak diikuti juga di 3 regional wilayah kerja Perum Perhutani, yaitu di Divre Perhutani Jawa Barat Banten di KPH Sumedang seluas ± 3 Ha; Divre Perhutani Jawa Tengah di KPH Randublatung seluas ± 2 Ha; Divre Perhutani Jawa Timur di KPH Bojonegoro seluas ± 2 Ha.

Untuk Provinsi Maluku Utara, dilaksanakan di Desa Taraudu Kabupaten Halmahera Barat, Selasa (04/02/2024). Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang diwakili Asisten 1 bidang Pemerintahan ,Kadri La Etje, dalam sambutan Pj . Gubernur menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Taraudu atas pelaksanaan kegiatan ini.  

“Semoga penanaman Agroforestry Pangan yang akan kita laksanakan, merupakan wujud nyata dan komitmen kita bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan upaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Provinsi Maluku Utara terkhusus di Kabupaten Halmahera Barat,” ujarnya.

Menurutnya, Penanaman serentak Agroforestry Pangan hari ini dan di Provinsi Maluku Utara dipusatkan pada lokasi Hutan Desa Taraudu dapat menjadi awal dari sebuah gerakan besar dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kondisi lahan hutan agar lebih produktif sesuai fungsi hutannya.

“Saya percaya, dengan kerja sama dan kolaborasi kita dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Provinsi Maluku Utara,” imbuhnya.

Sedangkan Dr.H Indra Eksploitasia, Kepala BP2SDM kementerian Kehutanan RI menambahkan, jika kegiatan ini untuk membuktikan bahwa ekologi, ekonomi dan sosial bisa berdampingan.

“Kita bisa melihat dengan adanya sistem tumpang sari, hutan bisa lestari dengan swasembada pangan.

Diketahui, kegiatan penanaman agroforestry pangan serentak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuatposisi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan yang kokoh dan mandiri, sekaligus sebagai wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan hutan melalui pengembangan agroforestry sebagai cadangan pangan agroforestry. Dengan demikian, hutan tidak hanya memberikan manfaat ekologi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berimbang demi pengelolaan hutan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *