Gunakan Alat Eksavator, Pemdes Borgo lakukan Pengerukan Sungai Wowesen

MINSEL-MITRA806 Dilihat

Mitra, emmctv com – Upaya pemerintah desa Borgo Satu, Kecamatan Belang dalam menangani kuapan banjir, dengan menggunakan alat berat eksavator melaksanakan melakukan pengerukan dan pembersihan di bantaran sungai Wowesen.

Dikatakan Hukum Tua Fadli Pelango, langka ini diambil pemerintah desa dalam upaya mengatasi permasalahan sungai yang selama ini belum bisa dituntaskan.

“Tata letak desa Borgo Satu berada di penghujung aliran sungai Wowesen, jika musim hujan permasalahan yang sering terjadi adalah, tumpukan material lumpur, sampah kayu yang hanyut terbawa arus banjir menumpuk di bagian hilir sungai dan itu desa Borgo Satu ini,” ucapnya.

Dijelaskan Pelango, untuk menyikapi itu serta meminimalisir hal buruk seperti beberapa waktu yang lalu, rumah-rumah penduduk terendam air akibat luapan air sungai maka proses pengerukan ini dilakukan.

“Dengan menggunakan alat eksavator ini kiranya bisa membantu masyarakat dalam mengurangi kekuatiran mereka, seperti saat ini yang intensitas curah hujan yang tinggi,” ujarnya.

Pelango menambahkan, kami juga berharap kiranya langka yang Kami lakukan ini bisa diikuti oleh desa yang lain tepat dimana wilayah terdapat bentangan sungai Wowesen.

“Desa Borgo Satu bukan satu-satunya desa yang ada bentangan sungai, akan tetapi ada beberapa desa yang terkena bentangan sungai Wowesen ini, dan saya rasa semua memiliki permasalahan yang sama, oleh kiranya desa-desa yang tersebut juga bisa melakukan pengerusakan, sehingga kekuatiran warga akan luapan air sungai dimusim hujan ini akan lenyap,” tuturnya.

Lanjut Ia katakan, pengunaan alat berat ini terpaksa kami lakukan, mengingat dengan menggunakan tenaga manusia itu sulit, dengan alat berat ini pekerjaan akan lebih mudah.

“Untuk pekerjaan terus kami pantau untuk mengetahui sejauh mana proses pengerukan daerah aliran sungai ini, kiranya dengan pekerjaan pengerukan ini hasilnya nanti diharapkan meskipun intensitas hujan meningkat rumah-rumah warga tidak akan pernah terendam,” tukas Fadli Pelango.

(Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *