Mitra, emmctv.com – Antusias Masyarakat yang begitu besar padai kegiatan Lomba Musik Bambu Klarinet se-Sulut, kegiatan lomba yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 kelompok Musik Klarinet “Gita Nada Persada Watuliney” pada hari Jumat 3 Oktober 2024.
Dari pantauan awak media ini, kegiatan lomba yang digelar di Desa Watuliney Tengah, Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dipadati oleh ribuan masyarakat baik dari kabupaten Mitra maupun dari masyarakat yang dari luar wilayah Mitra.
Kecintaan masyarakat tersebut akan musim bambu mendapatkan apresiasi dari ketua sanggar musik Bambu Klarinet Gita Nada Persada Watuliney berserta para panitia pelaksana.
Kepada awak media ini Ketua kelompok Musik Bambu Klarinet Gita Nada Persada Watuliney, Bpk Adri Worang mengapresiasi Warga Masyarakat yang hadir dan menyaksikan kegiatan lomba.
“Sebagai Ketua Kelompok musik Bambu Klarinet Gita Nada Persada Watuliney, saya sangat bersyukur dan berterima kepada peserta musi bambu yang ikut mengambil bagian dalam kegiatan lomba ini, serta berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang ikut meramaikan dan menyaksikan kegiatan ini,” ucapnya.
Menurutnya, semegah apapun persiapan kami jika kurang penonton yang itu artinya tidak seru, namun seperti yang kita lihat ribuan masyarakat hadir ikut menyaksikan kejadian lomba ini sampai selesai.
“Kehadiran warga masyarakat ini menandakan bahwa musik Bambu masih dicintai dan digemari masyarakat, itu sebabnya kami laksanakan kegiatan ini sebagai bentuk mengembangkan budaya musik khususnya di kabupaten Minahasa Tenggara,” ujarnya.
Dikatakan Adri Worang, kegiatan ini terlaksana karena semangat kebersamaan dari pengurus musik, panitia, anggota musik dan simpatisan musik Gita Nada Persada.
“Setelah kesepakatan antara panitia dan pengurus musik berjalan, kami mensosialisasikan tujuan kegiatan kepada para peserta lomba dan mendapat respon yang baik akhir kegiatan lomba bisa terlaksana,” ungkapnya.
Ia pun berharap lewat kegiatan seperti ini, kebudayaan Musik Bambu yang ada di Sulut lebih khusus di Mitra akan semakin berkembang, sehingga hadirkan bibit-bibit generasi penerus kedepan.
“Kebudayaan Musik Bambu itu hanya terus dibudidayakan, kegiatan ini juga bertujuan agar menjadi motivasi bagi kelompok Musik yang lain untuk tetap semangat dan kreatif dan seni, juga bagi pemerintah kiranya kedepan dapat lebih memperhatikan lagi kelompok-kelompok musik yang ada,” tukas Adri Worang.
Selain itu, Hukum Tua Watuliney Tengah, Ferry Woinalang dikesempatan itu, bersyukur dimana kegiatan lomba musik Bambu Klarinet se- Sulut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Sebagai Pemerintah Desa sayang bersyukur ada kegiatan seperti ini, dan pasti sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian dan TNI yang sudah mengambil andil dalam kesuksesan kegiatan ini dimana bisa berakhir dalam keadaan yang aman dan kondusif,” kata Ferry Woinalang.
Kiranya kedepan kegiatan seperti ini dapat terlaksana lagi dan berkesinambungan, karena membudidayakan seni musik itu satu keharusan, dan menjaga keamanan kebersihan dan ketertiban dalam kampung merupakan tanggung jawab kita bersama.
Ada pun Kelompok musik Bambu Klarinet yang ikut serta adalah,
1. Milenial Towuntu
2. Bunga karya Molompar
3. Nada cita waya wiau
4. Harapan Daerah Tolombukan
5. Harapan Sejahtera Atep
6. Harapan Negara Lowu
7. Gema Dirgantara Liwutung
(Alfian)