Iskandar Kamaru Bakal Diseret Lagi Oleh Polda Sulut Dugaan Kasus Penipuan Proyek Bodong.

EMMCTV.Com >>|| BOLSEL Kamis(3/10/24) — Terkait Bergulirnya Dana Haram dari Proyek Bodong berdasarkan Laporan Polisi di POLRES Bolaang Mongondow Selatan dengan Nomor Laporan : STTLP/34/VI/2020/RES-BOLSEL yang pernah dilaporkan oleh korban bernama Anwar alias AM penduduk Desa Mamalia, Kecamatan Posigadan – BOLSEL, juga Kasus yang dilaporkan ke POLDA SULUT hingga kini masih berproses dan belum ada penyelesaiannya.

Pantauan awak media KOBARI dalam proses Kasus Proyek Bodong pada tahun 2020 diduga sangat berpolemik, ketika Pejabat daerah saat itu dinahkodai oleh Iskandar Kamaru
diduga warga yang menjadi korban pada Proyek Bodong tersebut terzolimi seakan tak ada lagi Keadilan berpihak kepada dirinya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal
Lembaga Pengawal
Kebijakan Pemerintah dan Keadilan
(SEKJEN LP. K-P-K)”Freddy Tulangow yang waktu itu melakukan Pendampingan (Advokasi) kepada AM dengan didampingi oleh Pengacara berinisial RL saat melaporkan Kasus tersebut ke POLDA SULUT mengatakan bahwa Laporannya sampai saat ini kemungkinan belum dicabut dan meminta kepada awak media ini untuk melakukan konfirmasi lagi ke POLDA SULUT yang menangani Perkara tersebut, tandasnya.
Seingatnya dulu Laporan Kasus itu pernah disabotase oleh KETUA TIMSUS LP. K-P-K SULUT yang berinisial RP berujung pada penon-aktifan, soalnya tanpa berkoordinasi dengan Pengurus Pusat KOMNAS LP. K-P-K menduga ada “Permainan/Suap” melalui perantara seseorang yang berinisial Buya yang pernah menemuinya di Manado, justru membuat Kasusnya itu tidak dihentikan (SP3) berarti berkelanjutan, ucap Freddy.

Dilansir dari pemberitaan Media Meja Hijau pada hari Selasa 7 September 2021 Nomor Laporan Polisi : STTLP/B/420/IX/2021 dengan terlapor Iskandar yang notabene BUPATI BOLSEL dan Herson Anggota DPR-RI (Almarhum), dibenarkan oleh KABID HUMAS POLDA SULUT pada saat itu dijabat oleh KOMBES POL.Jules Abraham Abast.

“Iyaa benar, saat ini masih tahap Penyelidikan,” singkat KOMBES POL.Jules Abraham Abast kepada redaksi mejahijau.com pada hari kamis, 16 September 2021.

Ironisnya saat awak media, mengkonfirmasi kepada dirinya yang ikut terkait dalam dugaan Kasus Korupsi Proyek Bodong ditahun 2020, di saat gelar Rapat terbuka oleh KPU BOLSEL, Iskandar terkesan pura pura pikun, lupa dan mengatakan tidak pernah ada kejadian” Saya tidak tau, tidak ada itu, kata Iskandar saat diwawancarai awak media ini pada Tgl.23 September 2024 dihalaman KPU BOLSEL.

Lebih memiriskan lagi “Iskandar Kamaru saat ini ikut dalam pencalonan Kepala Daerah dengan Nomor Urut 2.
Apakah Pemimpin yang diduga tersandung Kasus Penipuan Proyek Bodong dapat memberikan kesejahteraan dan membangun daerah BOLSEL kedepan lebih baik lagi kepada warganya..??

(Phox/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *