Mitra, emmctv.com – KPK RI bersama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melaksanakan kegiatan Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, bertempat di Aula Kantor Bupati, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan yang membahas berbagai materi penting terkait 8 area MCP serta PPKom 10 paket strategis Pemkab Mitra tahun 2024. dihadiri KPK RI, yaitu, Kasatgas koordinasi dan supervisi (Korsup) pencegahan KPK wilayah IV Andy Purwana, kasatgas korsup penindakan KPK wilayah IV Ronald Worotikan, PIC korsup penindakan wilayah Sulawesi Utara Tri Haryati dan PIC Korsup penindakan wilayah Sulawesi Utara Bambang Supriyadi.
Adapun kegiatan dibuka secara langsung oleh Pejabat Bupati Ir. Ronald Sorongan, M.Si, yang didampingi Sekretaris Daerah David Lalandos, AP.MM, bersama para Asisten Bupati, Inspektur Dra. Marie Makalow bersama Jajaran Ispektorat, yang dihadir seluruh kepala OPD Kabupaten Mitra.
Dikesempatan itu, KPK Ri Andi Purwana, Memberikan apresiasi untuk Kabupaten Minahasa Tenggara, dimana Capaian MCP (Monitoring Center for Prevention) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tahun 2023, Kabupaten Mitra mendapat nilai terbaik se-Sulawesi Utara, dengan indeks 76,64.
“Ini merupakan hal membanggakan dan perlu diapresiasi, Saya berharap Minahasa Tenggara bisa tetap konsisten pada MCPnya supaya SPI nilainya bisa bagus,” ujarnya.
Lanjut dalam pemaparannya, Andi Purwana mengatakan, tugas KPK yakni melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Andy Purwana menjelaskan fungsi KPK antara lain, pencegahan, koordinasi, monitor, dan ketiganya lebih dekat ke pencegahan korupsi sehingga tidak terjadi penindakan korupsi dimana Pemda berfungsi sebagai pelayanan masyarakat.
“Lewat kajian-kajian tugas KPK melakukan pencegahan sehingga tidak terjadi tindakan pidana korupsi,” kata Purwana.
KPK berharap dengan adanya kegiatan Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, tata kelola pemerintahan kabupaten Mitra akan semakin baik kedepannya,
“KPK hadir tidak hanya bicara terkait pencegahan dan penindakan tapi berupaya memperbaiki tata kelola pemerintah daerah, serta berupaya memperibaiki sistem dan memastikan bahwa setiap sektor dan Perangkat Daerah terhindar dari korupsi,” kata Andy Purwana.
Sementara itu, Pj Ronald Sorongan dalam sambutannya mengungkapkan keyakinannya, bahwa dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, Minahasa Tenggara dapat terbebas dan bersih dari korupsi, sinergitas antara pemerintah dan KPK yang terjalin dapat menghasilkan hal positif dalam menuju Pemerintahan yang lebih baik kedepannya.
“Kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara berkomitmen penuh untuk semua semua upaya dalam memberantas korupsi,” jelas Sorong.
Bupati Ronald Sorongan berharap, lewat kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi kongkrit yang dapat diimplementasikan di lapangan dimana penting untuk mengintevigas celah-celah yang memungkinkan anggaran dan pelayanan publik sehingga dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat dan transparan.
“Mari kita memperkuat sistem pengawasan internal dimasing-masing instansi, dengan membentuk tim pengawas yang terdiri dari pegawai yang berintegritas dan memiliki pemahaman yang baik tentang regulasi, dengan pengawasan yang ketat diharapkan praktik-praktik korupsi dapat diminimalisir bahkan dapat dihilangkan,” kata Sorongan.
Sorongan menambahkan, hadirnya teknologi informasi menjadi alat penting dalam pemberantasan korupsi, karena dengan sistem berbasis teknologi masyarakat lebih mudah mengakses informasi terkait penggunaan anggaran dan pelayanan yang diberikan pemerintah,,
“Dengan terlibatnya masyarakat dalam proses pengawasan dapat meningkatkan transparansi sehingga hadirnya kepercayaan publik bahwa sesungguhnya pemerintah hadir untuk masyarakat,” tukas Ronald Sorongan.
(Alfian)