Mitra, emmctv.com – Jalan penghubung antar provinsi di Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami longsor dan nyaris putus, para penguna jalan meminta pemerintah dapat memperhatikan dan segera mengatasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sandra Kindangen melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Ligistik, Dontry Wongkarena saat ditemui awak media mengatakan, Hari ini BPBD bersama beberapa pihak lainnya baru saja melakukan rapat bersama dengan Asisten Satu Setdakab Jani Rolos, untuk membahas terkait langka kedepan mengantisipasi jalan yang hampir putus ini.
Lanjut Ia katakan, dari hasil pantauan dan kajian dari Kepala Balai dan tim yang turun kelapangan, didapati bahwa jalan yang saat ini sudah hampir putus ternya sudah tidak memadai lagi untuk terus digunakan.
“Ini adalah jalan Nasional dan menjadi kewenangan dalam dari balai jalan provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dari hasil penelitian tim teknis balai jalan didapati bahwa jalan ini sudah tidak layak untuk dipakai dalam jangka waktu tang lama karena beresiko, dan langka yang saat ini dilakukan yakni sementara bernegoisasi dengan pemilik lahan,” ujarnya.
Dikatakan Dontey Wongkaren, jika negoisaai para hukum tua dan camat bisa berjalan baik dengan pemilik lahan, maka ada kemungkinan gunung yang ada disamping kanan ini akan dikeruk dan dijadikan jalan yang baru.
“Kami juga bersyukur dan berterima kasih karena sampai saat ini kami dibantu Polres Minahasa Tenggara yang selalu siap siaga dilokasi, serta dibantu anggota dinas perhubungan kabupaten Mitra, sehingga arus lalu lintas masih bisa terkendali,” tutur Wongkaren.
Dijelaskan Wongkaren, BPBD Kabupaten Mitra juga berfungai sebagai koordinasi dan komando, dan itu sudah terlaksana baik dengan balai jalan juga dengan PU provinsi.
“Saat ini BPBD sudah membuat SK perpanjang status tanggap darurat untuk 14 hari kedepan dan itu digunakan sebagai dasar dalam penindakan lanjutan dari balau jalan kedepan dalam penanganan darut,” ungkapnya
Ia juga berpesan kepada seluruh pengguna jalan yang saat ini melintas agar tetap waspada, karena cura hujan masih cukup tinggi kususnya di wilayah Mitra, ancaman tanah longsor dan pohon tumbang di jalan bisa terjadi oleh karena harus berhati-hati dalam berkendara.
“Kami menghimbau kepada penguna jalan baik roda dua dan roda empat agar berhati-hati, bagi kendaraan dibawah 3 ton bisa lewat dengan dan rekayasa buka tutup jalan, namun bagi kendaraan yang muatan di atas 3 ton itu dilarang melintas, silakan melewati jalan alternatif yang lainnya,” tukas Dontry Wongkaren.
(Alfian)