Emmctv.com– Perhelatan pilkada 2024 di Minahasa sebentar lagi. Euphorianya sudah terasa memanas saat ini.
Kandidat yang sering muncul hangat dibicarakan di media social, kalangan parpol, lembaga penyiaran dan surview elektabilitas begitu rame dan hangat dikupas, dibahas, diperbincangkan , dipublikasikan, dipridiksi, dikomen beragam yang bermunculan, pro maupun kontra, mendukung tak mendukung, saling bela hujat kekurangan kelebihan, kelemahan masing-masing para kandidat yang dijagokan warga Minahasa.
Tentu hal ini tak dapat dihindari tanggapan yang menyenangkan, miring saling serang hujat menghujat dengan narasi yang berbeda-beda serta sikap yang di lontarkan, itulah dinamika demokrasi perpolitikan yang ada di Negara kita.
Pemilih dalam melakukan penilaian terhadap kandidat harus memiliki informasi seputar `rekam jejak` kandidat di masa lalu dan memproyeksikannya di masa akan datang tentang apa saja kemungkinan besar yang dapat kandidat lakukan dan apakah itu membawa keuntungan bagi pemilih atau tidak.
Oleh karena itu kita sebagai rakyat harus pro aktif dalam hal ini, ikut andil yang besar untuk menentukan dalam masalah pesta demokrasi Pilkada Minahasa 2024.
Pemimpin Moderat adalah seorang pemimpin yang mampu mempersatukan berbagai Kalangan, memiliki pemikiran yang terbuka, transparan membuat sosoknya begitu diterima masyarakat dari berbagai kalangan. keberhasilan dalam menerapkan pluralisme tak lepas dari karakteristik kepemimpinannya yang menyejukkan.Ini merupakan sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan warga Minahasa saat ini.
Terkait kontestasi para Bakal Calon kepala daerah Minahasa ini, tokoh politik Minahasa yang begitu populis di kalangan masyarakat Langowan, Sabtu (13/05), Daniel Pangemanan SH. MH angkat suara.
Menurut Daniel, partai Gerindra mempunyai ambisi untuk memenangkan pilkada di Minahasa. ” Figur yang diharapkan harus mempunyai kredibilitas. Kontestan – kontestan sudah bermunculan mereka harus bisa dicintai masyarakat, dikenal masyarakat, memiliki rekam jejak yang bagus dan harus punya kemampuan untuk membangun Minahasa,” tandasnya.
Figur yang akan muncul ini diharapkan bisa merubah Minahasaa. Apaakah dari kalangan milenial, akademisi, teknokrat atau politisi, bisa menjadi indikator dan memiliki visi membangun Minahasa lebih maju.
“Karena ukuran figur Bupati yang akan memanage Minahsa ini harus bisa membuat Minahasa menggungguli beberapa Kabupaten sekitar mengingat Minahasa adalah kabupaten indunk Minahasa,” terangnya.
Menurutnya figur seorang Bupati Minahasa harus bisa membuat Minahsa berbeda dari yang lain dan bisa mendatangkan investor – investor agar dapat menanggulangi persoalan terkait tenaga kerja.
“Dengan demikian dia bisa menciptakan lapangan kerja dan akan membangun industri – industri di Minahasa, karena inilah yang diharapkan warga Minahasa,” pungkasnya. (*/ian)