Mitra, emmctv.com – Hari kemenangan telah tiba Masyarakat jamaah Masjid Al-Ikhkas Buku Raya, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa tenggara (Mitra) terlihat begitu antusias dan dengan penuh Khusyuk mengikuti Solat Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
Sebelum sholat Idul Fitri, Hukum Tua Buku Selatan Suriadi Ilolu membacakan sambutan Bupati Mitra Ir Ronald Sorongan yang mengatakan, kita patut bersyukur oleh karena limpahan berkat, rahmat dan karunia Allah Swt, sehingga masih diberikan kesempatan serta kesehatan untuk bisa hadir berkumpul dalam rangka mengikuti Sholat Idul Fitri di tahun 2024 ini.
“Mensyukuri kemenangan Iman yang tengah dirasakan oleh seluruh umat muslim, perkenankan saya atas nama pribadi dan keluarga serta seluruh jajaran pemerintah kabupaten Mitra menyampaikan, Selamat merayakan Idul Fitri 1445 H, Minal Aidin Wal Faizin ‘mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Lanjut Ia katakan, Semoga segala amal ibadah saudara-saudara memperoleh Ridho oleh Allah Swt dan menjadi orang-orang yang bertakwa,”Bulan Suci telah mengasa keimanan kita untuk senantiasa meningkatkan intensitas ibadah, bersedekah serta memelihara diri dari sifat sikap yang kurang terpuji, kiranya semangat dan jiwa Ramadhan seperti itu tetap terpelihara, sehingga peningkatan kwalitas ibadah kita tetap terjaga dengan konsisten,” ujar Suryadi Ilolu.
Selanjutnya, Dalam khutbah Solat Idul Fitri kali ini, dengan mengangkat tema Bakti Anak Kepada Orang Tua, selaku Khatib Drs Nasaruddin Manoso MM berpesan, untuk kita semua yang ada disini pada giat Sholat Idul Fitri jika masih memiliki dosa kepada kedua orang tua, sesunggunya Sholatmu tidak akan diterima oleh Allah, infak dan sedekah ditolak oleh Allah bahkan Puasa serta Haji sah tetapi tidak diterima dihadapan Allah Swt.
“Jika kita perna menyakiti hati kedua orang tua, dengan membanting barang, mengertak kedua orang tua bahkan sampai menjadi musuh meraka, maka dikesempatan ini kita harus Istighfar, mohon ampun kepada Allah dan segeralah meminta maaf kepada orang tua ‘Ayah dan Ibu kita serta memohon ampum di hari yang fitri ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia katakan, coba dilihat kembali bagaimana perjuangan seorang Ibu saat melahirkan kita, setiap lisan yang keluar dibibirnya hanya demi untuk anaknya, setial saat dia berdoa kepada Allah demi kesuksesan anak-anaknya.
“Saat ini dikala kita sukses dengan mendapatkan harta yang banyak terkadang lupa pada Ayah dan Ibu, bahkan kita menjadikan orang tua sebagai pembantu. Istighfar, Istighfar bahkan kita lupa saat kita sakit orang tua tidak tidur dan mengendong anaknya, seorang anak tidak akan mendapatkan Ridho dari Allah jika tidak dapat ridho dari orang tua, oleh karena itu memohon ampunlah kepada Allah Swt,” tukas Khatib Nasaruddin Manoso.
(Alfian)