Bukan Alat perang, Mamarodia Sebut Kekuatan LC pada Iman Anggotanya

indoBRITA, Tompaso-Legio Christi (LC) memang punya anggota ribuan, bahkan puluhan ribu umat Katolik. Namun, LC menurut Letkol TNI AD Inf Purn. Vincentius Mamarodia hanyalah gerakan komando pada situasi damai dan khusus.

“LC adalah suatu gerakan moral, bukan keterpaksaan,” kata Koordinator Umum LC Keuskupan Manado itu pada sosialisasi dan misa perutusan Legio Christi di Paroki Santo Paulus Tompaso Baru yang dipusatkan di di Wisma Lourdes, Jumat (5/4/2024).

Menurut dia, kekuatan LC bukan pada alat perang atau alutistia. ”Kekuatan sesungguhnya ada pada iman anggotanya,” ujarnya.

Mamarodia perlu menekankan soal tujuan mulia berdirinya LC tersebut supaya dipahami semua anggotanya.  Ia juga mendukung penuh upaya Dewan Pengurus Legio Christi keuskupan Manado untuk mensosialisasikan secara masif soal apa dan bagaimana LC.  Hal ini dilakukan guna memaksimalkan kader-kader gereja di paroki se-Keuskupan Manado.

Misa perutusan LC Paroki Santo Paulus Tompaso Baru dipimpin langsung Alosius Pondaag, Pr. Alosius merupakan Pastor Paroki Santo Paulus Tompaso Baru.

Di kesempatan itu ikut disosalisasikan persiapan menyambut perayaan Yubileum 25 Tahun LC Keuskupan Manado.  “Persiapan akan kita lakukan sebaik mungkin,” ujar Fernando Melo selaku Koordinator bidang Organisasi dan Pengkaderan LC Keuskupan Manado.

Turut hadir  dalam kegiatan sosialisasi dan misa perutusan tersebut adalah Pastor Marianus Toiyo, Pr sebagai Moderator LC KM, Lock FX. Kojongian sebagai Koordinator Dewan Provinsial LC KM, Maksi Sakul, Venny Kompo, Stayland Ruus dan Claudio Lumowa. (*/ges)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *