Manado, emmctv-Figur-figur berkualitas terus dimunculkan untuk kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Manado 2024. Terbaru adalah pasangan yang dijagokan kalangan milenial dan Gen Z, Hanny Joost Pajouw (HJP) dan Henro Kawatak (HK).
Duet HJP-HK dinilai paling tepat memimpin Manado. “Manado menjadi salah satu kota sentral di bibir pasifik. Kota dengan keindahan alamnya ini perlu ditata dengan apik sehingga menjadi pusat pariwisata dunia. Nah, dibutuhkan sosok yang mengerti konsep pariwisata. Dari berbagai figur yang muncul, saya kira paling paham soal pariwisata adalah HJP dan HK,” kata Bonifasius Kaligis, aktivis muda Manado kepada wartawan Kamis (21/3/2024).
Boni merasa perlu menyuarakan soal ini karena Manado bakal menjadi perhatian khusus Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 untuk pengembangan pariwisata di kawasan Indonesia Timur. “Kalangan milenial Manado juga berharap demikian. Makanya mereka membuat semacam survei sehingga muncul nama HJP dan HK. Dua figur muda ini jawaban untuk pengembangan Manado Kota Pariwisata,” ujarnya.
HJP dan HK memang dua figur yang tak jemu mempromosikan Manado sebagai kota pariwisata. Sama-sama pernah berjaya di pemilihan Nyong Sulut membuat keduanya memang paham soal konsep pariwisata. “Kami pernah membuat diskusi soal pariwisata. HJP dan HK bisa mengurai dengan baik formula yang dibutuhkan dalam memajukan pariwasata,” ujar Dance, salah satu jurnalis.
Sementara akademisi dari salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Sulut, Steven Pailah menyorot fenomena publik yang menginginkan pemimpin muda. Setelah Gibran Rakabuming Raka di pentas nasional, di level daerah, termasuk Manado juga mengharapkan pemimpin muda yang pintar, berkualitas dan berintegritas.
“Di Manado, pemimpin muda yang diinginkan kalangan milenial dan Gen Z adalah HJP-HK. Keduanya sudah tenar sejak mengikuti Nyong Sulut. HJP pernah menjadi Ketua Ikatan Nyong Noni Sulut dan HK saat ini menjabat Ketua Purna Paskibraka Indonesia atau PPI Sulut. Keduanya juga terus menunjukkan karya mereka di tengah masyarakat,” kata Steven.
Akademisi yang sesekali menulis di koran nasional ini menyebut HJP dan HK telah menjadi role model bagi generasi muda pasca reformasi. Steven memerinci beberapa indikator yang membuat keduanya menjadi role model kalangan milenial dan Gen Z.
Indikator itu adalah usia produktif kerja, standar intelektualitas, kompetensi dan pengalaman manajerial, prestasi yang tidak dibuat-buat, karakter dan kualitas diri (moralitas), pergaulan dan interaksi sosial, termasuk tingkat elektabilitas yang diperoleh secara fair, bukan intevensi kepala daerah dan instrumen partisipatif ASN-THL.
“Masyarakat, begitu pula kalangan milenial berhak berhak menetapkan standar yang ketat soal integritas dan kapabilitas calon peimpin mereka. Inilah poin yang membuat HJP dan HK unggul,” ucapnya. (*/ges)