Manado, emmctv-Kinerja Bawaslu Kota Manado menuai kritikan. Kritikan tersebut datang dari pengamat politik, Deddy Loing.
Deddy menyebut ada sejumlah laporan yang masuk ke Bawaslu Manado. Namun laporan-laporan tersebut terkesan didiamkan.
Sikap diam itu menurut dia bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu yang diberi tugas menjalankan fungsi pengawasan.
“Laporan yang masuk itu harus direspon. Jika begini, integritas dan kredibilitas mereka dipertanyakan,” ujar Deddy kepada wartawan di Manado, Sabtu (16/3/2024).
Keengganan Bawaslu Manado merespon laporan atau aduan masyarakat, lanjut Deddy, menimbulkan kecurigaan jika ada sesuatu yang disembunyikan.“Supaya kecurigaan masyarakat terhapus, Bawaslu Manado harus menindaklanjuti laporan tersebut,” katanya.
Deddy juga berharap Bawaslu terus meningkatkan kinerjanya dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi. “Berbagai pelanggaran yang terjadi seperti money politics perlu diberantas. Money politics hampir terjadi di semua daerah pemilihan, tapi Bawaslu kurang gereget melakukan pencegahan,” kata Deddy.
Ia mengingatkan pimpinan Bawaslu Manado untuk tidak main-main dengan tugas mulia mengawal demokrasi Indonesia. “Dalam sistem demokratis, kepercayaan publik adalah aset yang paling berharga,” ucapnya.
Deddy tidak ingin instansi penyelenggara pemilu ini hanya menjadi boneka dalam tangan politik yang lebih besar, sementara kepentingan publik terpinggirkan. “Kembalikan kepercayaan rakyat dengan kinerja yang lebih baik dan merespon semua aduan yang masuk,” ujarnya.
Sayang sampai berita ini diturunkan, tak ada tanggapan dari pimpinan Bawaslu Manado. Salah satu komisioner Bawaslu Manado, Heard Runtuwene yang dihubungi melalui layanan whatsapp belum merespon. (*/tim/acl)