Minut, emmctv–Aksi penyadapan handphone bisa dialami siapa saja. Kali ini dua anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yakni seorang perempuan berinsial DM dan lekaki DN mengalami kesialan tersebut.
Keduanya menjadi korban penyadapan oknum HK alias Herce. HK merupakan ASN yang bertugas sebagai kepala Sekretariat Panwascam Kecamatan Dimembe. Jadi HK adalah atasan langsung dari keduanya.
Merasa dirugikan, DM dan LN mendatangi SPKT Polresta Minut pada Senin, (12/3/24), guna melaporkan kejadian yang dialaminya, dimana dia merasa dirugikan dengan perbuatan pelaku HK atas tindakan terhadap fasilitas pribadinya.
Kepada media ini, DM dan LN kompak mengatakan, dimana HK selaku atasan tempat mereka diduga telah menyadap Handphone mereka.
“HK menyadap HP kami, kemudian isi pesan WA kami diumbar ke publik lewat story WA pribadinya, karena perbuatannya kami merasa dirugikan sebab apa yang dilakukannya tanpa seijin kami. Setelah berdiskusi dengan keluarga serta beberapa teman pengacara akhirnya kami memutuskan melaporkan aktivitas ilegal tersebut kepihak kepolisian Resort Minahasa Utara,” ucap DM yang dibenarkan LN.
Menindaklanjuti peristiwa dugaan penyadapan tanpa ijin ini, Ketua Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Profesional Jaringan Mitra Negara (LPAKN PROJAMIN) Audy Endey Spd. bereaksi keras, korban juga diketahui merupakan anak dari teman sejawatnya.
” Keterangan serta alat bukti yang ditunjukkan kepada saya setelah dipelajari merupakan tindakan pidana, selanjutnya biarkan proses hukum yang berjalan” ujar Audy.
Audy Menambahkan, bahwa pihaknya akan mengawal laporan tersebut agar ada efek jera bagi pelaku.
“Kalau berbicara perihal penyadapan harus ada prosedurnya, harus berdasarkan perintah pengadilan dan ketika dilakukan tanpa itu adalah melanggar hukum, serta patut menjadi pertanyaan maksud dan tujuan oknum tersebut,” kata Audy.
Sayang Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minut Rocky M Ambar sampai berita ini diturunkan tak bisa dihubungi. Namun informasi yang berkembang, masalah ini sudah sampai di meja pimpinan Bawaslu Minut. (*/ges)