Manado, emmctv-Kementerian Pertahanan (Kemenham) yang dipimpin Prabowo Subianto, Frans Dicky Tamara menunjukkan kinerja apik. Jenderal bintang satu ini salah satu sosok yang sukses membawa Kemenham meraih penghargaan dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan. Laporan keuangan Kemenham dianggap salah satu yang terbaik dari puluhan kementerian dan instansi lainnya.
“Tak salah jika Jenderal Dicky Tamara sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan atau Karorenku. Kinerjanya apik. Kemenham salah satu yang terbaik dalam pengelolaan keuangan,” kata tokoh muda Sulawesi Utara (Sulut), Jun Kaligis dalam diskusi ringan dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (2/4/2024).
Sebagai warga Sulut, Jun mengaku bangga dengan kinerja apik jenderal asal Bahu, Manado itu. “Kita doakan agar pejabat baik, jujur, berintegritas dan pekerja keras seperti Jenderal Dicky Tamara terus berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” kata pengusaha muda ini.
Untaian doa atas kesungguhan dan kerja keras Dicky di Kemenham itu juga datang dari Dekan FISIP Universitas Bung Karno (UBK), Dr Franky Roring. “Indonesia butuh sosok seperti Jenderal Dicky Tamara. Sosok pekerja keras, jujur, pintar dan tak neko-neko. Doa menyertai untuk semua upayanya,” ucap Franky.
Dicky merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Sejak di bangku kuliah ia mahir hitung-hitungan. Ia juga terbiasa membuat konsep perencanaan. Prestasi akademiknya yang menonjol di Fakultas Ekonomi Unsrat itu mengantarkan Dicky mendapatkan beasiswa dari Astra Internasional Indonesia.
Selanjutnya ia memperoleh beasiswa tugas belajar dari Mabas TNI untuk program Magister Manajemen di Unkris. Ia juga pernah digembleng dalam pendidikan dan pelatihan di Pusdik Keuangan, Pusdik Jasmani TNI-AD dan Pusdiklat Manajemen Badiklat Kemenhan serta Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Berlatar disiplin ilmu itulah Dicky sering diberi tugas menangani keuangan. Ia mengawalinya sebagai Letnan Satu Corps Keuangan (Lettu CKU) di Kaurprog Bagprog Sekretariat Direktorat Keuangan TNI-AD (1992). Selanjutnya diberi amanah menjadi Parik Keuangan di Inspektorat Kostrad. Setelah itu menjadi Analis Madya Pusat Keuangan Kemenhan (2016), Kabag TU Pusat Pelaporan dan Pembinaan Keuangan Pertahanan Kemenhan (2018), Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kemenhan (2021) dan Kabag Bekhar Biro Umum Setjen Kemenhan (2022).
“Track recordnya bagus di bidang keuangan. Jejak pengalamannya juga menunjukkan profesionalitas yang luar biasa. Jenderal Dicky Tamara layak mendapatkan amanah yang lebih besar,” kata Franky Roring, akademisi dari Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta.
Selain bergelut dengan keuangan, jenderal asal Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado ini juga sukses dengan peran lain yang diembannya. Tercatat ia pernah menjadi Papekas Kontingen Garuda XIV-F/Untaes (1996), Gumil di Pusdik Keuangan TNI-AD (2003) dan Pabanda Progdalwasgar Spaban 1/ Ren Staf Operasi Mabes TNI-AD (2004). Ia juga sempat bertugas sebagai Pasireng Semua tugas itu dilakoninya dengan penuh tanggung jawab. Kesungguhan dan pengabdiannya yang tanpa batas membuat Dicky sering mendapat pujian dari atasannya.
Atas profesionalitasnya itu, pria yang pernah bertugas dalam misi perdamaian PBB di Kroasia dan Bosnia (bekas negara Yugoslavia) itu memperoleh sederet penghargaan. Mulai dari Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Bintang Yudha Dharma Naraya dan Medali Untaes.
Jejak karier cemerlang di TNI selaras dengan jejak rumah tangganya yang harmonis sampai saat ini. Dicky menikah dengan Jeniffer Mary Ch. Pelenkahu. Keduanya selalu menunjukkan kekompakan di setiap aktivitas.
Dicky dan Jeniffer dikarunia dua buah hati, Filipo David Tamara, S.Ked. dan Zefanya Astrid Tamara. “Dukungan keluarga juga menjadi energy yang luar biasa. Saya bersyukur memiliki istri dan anak-anak yang terus mendoakan dan memberi spirit dalam menjalankan tugas pengabdian untuk negara,” ujar Dicky.
Semua tugas itu dilakoninya dengan penuh tanggung jawab. Kesungguhan dan pengabdiannya yang tanpa batas membuat Dicky sering mendapat pujian dari atasannya.
Atas profesionalitasnya itu, pria yang pernah bertugas dalam misi perdamaian PBB di Kroasia dan Bosnia (bekas negara Yugoslavia) itu memperoleh sederet penghargaan. Mulai dari Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Bintang Yudha Dharma Naraya dan Medali Untaes.
Jejak karier cemerlang di TNI selaras dengan jejak rumah tangganya yang harmonis sampai saat ini. Dicky menikah dengan Jeniffer Mary Ch. Pelenkahu. Keduanya selalu menunjukkan kekompakan di setiap aktivitas.
Dicky dan Jeniffer dikarunia dua buah hati, Filipo David Tamara, S.Ked. dan Zefanya Astrid Tamara. “Dukungan keluarga juga menjadi energy yang luar biasa. Saya bersyukur memiliki istri dan anak-anak yang terus mendoakan dan memberi spirit dalam menjalankan tugas pengabdian untuk negara,” ujar Dicky. (*/ges)