Dialog Interaktif, Wamendag Jerry Sambuaga Buka-bukaan Jurus Jaga Persaingan Dagang dalam Negeri

Jakarta, emmctv-Keberpihakan terhadap pengusaha, pelaku usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) dan brand lokal menjadi salah satu prioritas  pemerintah. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan itu menyikapi masuknya produk-produk impor ke Indonesia.

“Pemerintah punya cara komprehensif menjaga persaingan dagang dalam negeri. Kita buat aturan dan lindungi UMKM serta produk lokal,” kata Jerry saat menjadi pembicara pada dialog interaktif (live) Road to CNBC Awards 2023 di Studi CNBC, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Pejabat milenial asal Sulawesi Utara (Sulut) ini kemudian bukan-bukan jurus dalam menyelamatkan dan mengangkat brand lokal. Menurut Jerry, Kementerian Perdagangan (Kemendag) punya aturan ketat soal barang-barang luar yang masuk ke Indonesia.

“Biasanya yang diimpor bahan baku yang diproduksi di Indonesia dan menjadi produk jadi, kemudian diekspor. Itu adalah konsep bahan baku yang selektif diolah oleh pengusaha kita yang diproses untuk ekspor dan untuk pemasukan. Satu yang pasti bukan barang konsumsi,” ujar  alumnus S1 Universitas San Fransisco, California dan S2 Universitas Columbia, New York ini.

Jerry mengatakan perlindungan terhadap UMKM dan brand lokal perlu dilakukan di tengah maraknya barang impor. Ia mencontohkan pemanfaatan platform TikTok untuk penjualan barang impor yang tidak tepat karena cara masuknya yang tidak sesuai prosedur.

“Kondisi ini menciptakan pasar yang tidak setara. Makanya perlu diatur dengan baik,” ucap mantan Direktur Johnson & Johnson Indonesia ini.

Aturan tersebut penting, lanjut dia, untuk melindungi pelaku UMKM yang tergerus pasar oleh barang-barang impor dengan harga di bawah pasar. “Kita memikirkan pelaku UMKM, pengusaha, toko-toko yang mungkin tidak bisa bersaing dengan sehat karena barang-barang impor yang masuk tidak sesuai prosedur,” ujar Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI ini.

Menurut dia, Kemendag akan fokus pada ekspor barang dan jasa bernilai tambah untuk meningkatkan produktivitas perekonomian di tengah tantangan ekonomi global. Hal ini ditempuh melalui kebijakan penguatan daya saing ekspor dalam mendukung ekonomi berkelanjutan. “Kita terus meningkatkan ekspor melalui promosi perdagangan, penguatan informasi ekspor, mendorong kebijakan hilirisasi ekspor, dan kebijakan perdagangan hijau,” ucapnya.

Guna mendukung peningkatan ekspor tersebut, Kemendag menugaskan 46 perwakilan perdagangan yang tersebar di 31 negara untuk memberikan informasi terkait pasar, tren produk, desain, dan kompetitor di negara tujuan ekspor, serta bersinergi untuk menjajaki peluang promosi dan partisipasi di pameran internasional. (*/adm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *