KUB Kakap Merah, Tanam 39.600 Bibit Mangrove di Pantai Hais Belang

MINSEL-MITRA1053 Dilihat

Mitra, emmctv.com – Komitmen
Pemerintah dalam menjaga ekosistem pesisir dan laut, maka melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kakap Merah’ ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove bertempat di Pantai Hais, Desa Molompar Timur, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Senin, (16/10/2023).

Ketua KUB Kakap Merah ‘Fathan Tompo, didampingi Anton Leisubun dan Ferry Woinalang kepada awak media mengatakan, sangat bersyukur karena boleh ikut mengambil bagian dalam proses
menjaga kelestarian daerah pesisir ini Pantai Hais.

“Dengan melihat cuaca dan Iklim saat ini, maka KUB Kakap Merah, bersyukur dapat ikut berpartisipasi dalam menunjang Program Pemerintah saat ini, KUB Kakap Merah yang anggotanya memiliki Latar belakang nelayan juga merasakan hal positif dari kegiatan ini,” ucap Tompo.

Mangrove merupakan bagian dalam ekosistem pesisir dan sebagai perisai
pelindung terhadap lingkungan dalam menjaga ekosistem keberlanjutan sumber daya alam diwilayah sekitarnya. Penanaman Mangrove juga bentuk upaya dalam melindungi pantai dari abrasi, pelindung habitat bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut, serta berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida.

“Adanya Hutan Mangrove menjadi benteng alami dalam menjaga pesisir dan wilayah pantai dari abrasi dan juga serangan gelombang besar, Menyerap Karbon, sehingga penanaman mangrove dianggap perlu dan mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya program pemerintah akan penanaman mangrove ini masyarakat sangat antusias, karena selain menyerap tenaga kerja lokal baik pria maupun wanita, para pekerja ada pemasukan untuk membeli keperluan sehari hari sehingga peputaran ekonomi masyarakat bisa normal.

“Untuk penanaman mangrove dengan luas wilayah 11.83 Ha, jumlah bibit yang disediahkan kurang lebih 39.600 batang pohon yang tersebar di tiga titik. dengan menyerap tenaga kerja 30 orang pria dan wanita dari warga masyarakat setempat, dan lewat kegiatan ini masyarakat secara langsung merasakan dampak positif dari Kegiatan Penanaman Mangrove ini,” kata Fathan Tompo.

(Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *