Wamendag: Hong Kong Mitra Dagang dan Investasi Terpenting bagi Indonesia

Jakarta, emmctv-Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga menghadiri Indonesia-Hong Kong Business Luncheon di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (26/7/2023). Kegiatan yang digagas  Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Hong Kong Trade Development Council (KKTDC) ini bertajuk Partnering for Success.

Dalam sambutannya Jerry menyebut Hong Kong sebagai salah satu mitra perdagangan dan investasi terpenting bagi ASEAN. Untuk memperkuat hubungan ekonomi, Menteri Ekonomi ASEAN dan Hong Kong, China secara resmi menandatangani ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA) pada 28 Maret 2018. Selanjutnya, kedua belah pihak secara resmi menandatangani perjanjian investasi (AHKIA) pada 18 Mei 2018.

Menurut Jerry, total perdagangan Indonesia dengan Hong Kong telah mencapai 2,1 miliar dolar AS dari Januari-Maret 2023. Sementara total perdagangan tahun 2022, mencapai 5,9 miliar dolar AS. “Hong Kong menjadi tujuan ekspor ke-18 dan urutan ke-17 sumber impor,” kata politisi Golkar asal Sulawesi Utara ini.

Dijelaskan, ekspor utama Indonesia ke Hong Kong pada tahun 2022 yaitu batu bara, briket, barang perhiasan, emas, mesin dan peralatan listrik, serta produk hewani yang dapat dimakan. Sedangkan impor utama Indonesia pada tahun 2022 yaitu emas, alat elektronik untuk sambungan telepon, limbah dan skrap besi, serta kain rajutan atau kaitan lainnya.

Wamendag menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para pemimpin bisnis dan pengusaha dari Indonesia dan Hong Kong yang terus berupaya menumbuhkan ekonomi Indonesia ketika ekonomi global saat ini tumbuh di bawah ketidakpastian.

Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara HKTDC dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan KADIN. Ia juga menghaturkan terima kasih kepada ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement atau AHKFTA.

“Mengapa? Karena saat ini, tahun ini, kita sedang mengetuai ASEAN. Populasi ASEAN sendiri, seperti diketahui, mencapai kurang lebih 700 juta jiwa, apalagi lebih besar dari Uni Eropa.” ungkap Jerry.

Indonesia disebut juga telah menyelesaikan ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan tambahan dari lima negara non-anggota, mencakup Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan China.

“Jadi betul-betul menunjukkan, mengirimkan sinyal positif, mengirim pesan positif kepada Indonesia sebagai ketua ASEAN. Ini pada dasarnya menyambut kesempatan lain, investasi, dan tentu saja kerja sama dengan wilayah lain mana pun, terutama dengan Hong Kong,” katanya.

Hingga saat ini, Indonesia sudah menyelesaikan 34 perjanjian perdagangan di beragam negara lima benua. Hal ini menunjukkan keseriusan untuk menjalin mira dagang yang strategis dengan sejumlah negara. “Saya kira mereka bakal memandang Indonesia sebagai salah satu pemain vital,” ucap Jerry. (*/alc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *