Jakarta, emmctv.com-Jabatannya di Kementeran Pertahanan (Kemhan) RI yang dipimpin Prabowo Subianto cukup strategis. Namun, Frans Dicky Tamara tak pernah menonjolkan diri. Jenderal bintang satu TNI tetap rendah hati.
Informasi soal posisi dan jabatan Dicky yang strategis di Kemhan disampaikan Mayjen Purn Glend Kairupan di kantor Kemhan RI belum lama ini. “Saya perkenalkan Jenderal Dicky Tamara. Saat ini Jenderal Dicky menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan atau Karorenku di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan,” kata Glend, salah satu Staf Ahli Menteri Pertahanan RI saat menerima sejumlah aktivis di kantornya.
Diperkenalkan seniornya, Dicky memberi hormat. Ia kemudian menyapa indobrita dan emmc grup serta para aktivis.
Pembawaa yang tenang dan bersahabat menunjukkan kematangannya. Ia memang pas menempati posisi penting di Kemhan. Dicky mendapatkan itu melalui kerja keras. Jabatan sebagai Karorenku Setjen Kemhan ini juga sesuai disiplin ilmu dan jejak panjang pengalamannya di bidang perencanaan dan keuangan.
Dicky merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)/. Sejak di bangku kuliah ia mahir hitung-hitungan. Ia juga terbiasa membuat konsep perencanaan. Prestasi akademiknya yang menonjol di Fakultas Ekonomi Unsrat itu mengantarkan Dicky mendapatkan beasiswa dari Astra Internasional Indonesia.
Selanjutnya ia memperoleh beasiswa tugas belajar dar Mabas TNI pada program Magister Manajemen di Unkris. Ia juga pernah digembleng dalam pendidikan dan pelatihan di Pusdik Keuangan, Pusdik Jasmani TNI-AD dan Pusdiklat Manajemen Badiklat Kemenhan serta Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Berlatar disiplin ilmu itulah Dicky sering ditugasi menangani keuangan. Ia mengawalinya sebagai Letnan Satu Corps Keuangan (Lettu CKU) di Kaurprog Bagprog Sekretariat Direktorat Keuangan TNI-AD (1992). Selanjutnya diberi amanah menjadi Parik Keuangan di Inspektorat Kostrad. Setelah itu menjadi Analis Madya Pusat Keuangan Kemenhan (2016), Kabag TU Pusat Pelaporan dan Pembinaan Keuangan Pertahanan Kemenhan (2018), Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kemenhan (2021) dan Kabag Bekhar Biro Umum Setjen Kemenhan (2022).
“Track recordnya bagus di bidang keuangan. Jejak pengalamannya juga menunjukkan profesionalitas yang luar biasa. Jenderal Dicky Tamara layak mendapatkan amanah yang lebih besar,” kata Franky Roring, akademisi dari Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta.
Selain bergelut dengan keuangan, jenderal asal Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado ini juga sukses dengan peran lain yang diembannya. Tercatat ia pernah menjadi Papekas Kontingen Garuda XIV-F/Untaes (1996), Gumil di Pusdik Keuangan TNI-AD (2003) dan Pabanda Progdalwasgar Spaban 1/ Ren Staf Operasi Mabes TNI-AD (2004). Ia juga sempat bertugas sebagai Pasirengar Set Pusat Pengendalian Operasi Mabes TNI.(2005).
Semua tugas itu dilakoninya dengan penuh tanggung jawab. Kesungguhan dan pengabdiannya yang tanpa batas membuat Dicky sering mendapat pujian dari atasannya.
Atas profesionalitasnya itu, pria yang pernah bertugas dalam misi perdamaian PBB di Kroasia dan Bosnia (bekas negara Yugoslavia) itu memperoleh sederet penghargaan. Mulai dari Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Bintang Yudha Dharma Naraya dan Medali Untaes.
Jejak karier cemerlang di TNI selaras dengan jejak rumah tangganya yang harmonis sampai saat ini. Dicky menikah dengan Jeniffer Mary Ch. Pelenkahu. Keduanya selalu menunjukkan kekompakan di setiap aktivitas.
Dicky dan Jeniffer dikarunia dua buah hati, Filipo David Tamara, S.Ked. dan Zefanya Astrid Tamara. “Dukungan keluarga juga menjadi energy yang luar biasa. Saya bersyukur memiliki istri dan anak-anak yang terus mendoakan dan memberi spirit dalam menjalankan tugas pengabdian untuk negara,” ujar Dicky. (*/ges)