EMMCTV.Com, Amurang – Astaga! HGU Pingsan, Desa Ongkaw Tiga Kecamatan Sinonsayang diduga telah dikavling sejumlah oknum pejabat dari hukum tua dan camat. Tak hanya mereka, dugaan keras lagi pejabat tinggi dan anak pejabat telah mengambil keuntungan pribadi dilahan yang disewa keluarga Riedel tersebut.
Bruno Riedel, salah satu anak mengakui hal tersebut. Bahkan, awal Juli 2023 lalu salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Sulut melakukan demo di Kantor Desa Ongkaw Tiga, Kantor Camat Sinonsayang dan DPRD Minsel.
”Menariknya, demo di DPRD Minsel diterima oleh anggota DPRD Saman Katili. Dimana anggota DPRD lainnya,” tanya Bruno ketika berbincang-bincang dengan wartawan di Amurang belum lama berselang.
Bruno menduga, HGU Pingsan Desa Ongkaw Tiga sebesar 420 hektar. Bahwa, HGU tersebut menurutnya ditanam oleh opa Riedel. Dan habis masa waktu tahun 1980-an. Selanjutnya di ovor ke tangan PT Jastamin.
”Dari 420 hektar HGU tersebut ada sekitar 20-an hektar telah menjadi milik keluarga Riedel. Tapi herannya, sekarang jumlah pejabat yang meng-kavling lokasi HGU makin bertambah. Sebut saja, hukum tua, camat dan pejabat tinggi dilingkungan Pemkab Minsel. Ada lagi, anggota DPRD Minsel, provinsi dan banyak lagi,” ungkap Bruno yang adalah salah satu cucu opa Riedel.
Bruno juga menambahkan, bahwa terjadi permainan antara kantor ATR/BPN Minsel dalam penanganan HGU tersebut. Kenapa, sejumlah warga yang telah memiliki sertifikat dibuat lagi sertifikat baru oleh BPN Minsel.
”Sebagai contoh, Ormas Barnas Sulut dibawah pimpinan Noldy Poluakan melakukan unjuk rasa di DPRD dan akan dilanjutkan di kantor ATR/BPN Minsel. Tetapi, kepala ATR/BPN Minsel Deinny Keintjem melarang atau tidak mengizinkan Barnas Sulut memasuki area kantornya. Akibatnya, mereka dan warga sekitar hanya menunggu di teras DPRD Minsel,” jelas Bruno lagi.
Ditambahkan lagi, dari jumlah besar HGU Pingsan Desa Ongkaw Tiga, akan diperuntukan untuk petani penggarap.
”Pertanyaannya, kenapa justru HGU Pingsan tersebut telah dikuasai pejabat Minsel serta anggota DPRD kabupaten dan provinsi. Kelihatan sekali, bahwa era sekarang menjadi trend bahwa HGU akan diambil mereka. Oleh sebab itu, atas nama keluarga Riedel tentu mempertanyakan kepada pemerintah kabupaten,” sebutnya.
Kepala Kantor ATR/BPN Minsel Deinny Keintjem sampai berita ini diposting belum berhasil dihubungi. Termasuk Hukum Tua Ongkaw Tiga, Camat Sinonsayang dan yang terkait lainnya.
(ape)