MITRA, EMMC TV – Salah satu aktivis muda Ratatotok Royke Rantung, Sesali tindakan arogansi salah satu oknum TNI yang diduga penjaga perusahan tanbang ilegal (Peti) dengan mengunakan alat berat, yang mengintimidasi salah satu warga yang sedang melakukan Mediasi terkait sengketa lahan perkebunan Padang,
Kepada awak media Royke mengatakan, Dirinya sangat menyesali sikap dari salah satu oknum intel TNI Kodam, yang bersikap arogansi dan mengintimidasi warga masyarakat.
“Yang lebih parah lagi kejadian itu terjadi di Kantor Desa Ratatotok Satu, pada Rabu 8 Juni 2023, yang disaksikan langsung banyak orang, termasuk Hukum Tua dan Perangkat Desa,” ucapnya.
Menurutnya, seharusnya seorang Aparat TNI harus bersikap humanis terhadap warga masyarakat tidak dengan sikap seperti itu.
“Seharusnya seorang aparat itu melindungi warga bukan melakukan tindakan yang tidak terpuji, karena sebagai warga masyarakat butuh dilindungi dan dijaga. Terlebih pada saat itu pemerintah desa sedang melakukan mediasi terkait sengketa lahan,” ujar Royke.
Selain itu, Becai warga masyarakat yang mengalami intimidasi kepada awak media menjelaskan, awalnya dirinya bersama pihak lain datang ke Kantor Desa Ratatotok Satu, untuk melakukan mediasi terkait kepemilikan lahan yang dikelolah pihak perusahan ilegal.
“Saat sedang berlangsung mediasi dikantor desa kemudian oknum TNI tersebut muncul, sempat terjadi adu argumen dan tiba – tiba oknum tersebut melontarkan kata-kata kasar bernada ancaman,”ungkapnya.
Lanjut Ia katakan, tak lama kemudian oknum tersebut dengan nada tinggi kembali barkata, “Kamu mau coba saya?, Saya kasih pedang kamu sekarang”, namun saat itu saya tidak menanggapi ajakannya.
“Saat itu saya hanya mengatakan, bahwa saya tidak ada masalah dengan Komdan, mengapa komdan harus bersikap seperti itu. kemudian beberapa pihak yang berada dilokasi kejadian termasuk Hukum Tua langsung melerai oknum TNI tersebut,” tukas Becai. (Ian)
