EMMCTV.Com >|| BOLMONG Jumat(26/5/23).– Berhasilnya pembangunan Waduk Lolak kecamatan Lolak kabupaten Bolmong sulawesi utara, ternyata menyimpan duka dan kekecewaan serta Amarah mendalam bagi warga pindol lingkar Waduk lolak itu sendiri.terpantau Awak media dalam investigasi kesemrawutan keadaan dan kondisi kehidupan warga pindol kecamatan Lolak saat ini mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah Kabupaten bolmong.pasalnya diduga sampai pada hari ini bulan Mey 2023 pembayaran Ganti untung lahan perkebunan warga masyarakat pindol tak kunjung di bayarkan tuntas alias masih dalam bermasalah, adapun Lahan perkebunan mereka saat ini diduga akan terancam tenggelam oleh air waduk pindol bendungan lolak.

Untuk itu kami masyarakat meminta kepada instansi terkait baik pusat maupun daerah agar segera turun dan kroscek langsung ke masyarakat,…
Mengingat persolan ini sudah berlarut larut dan hanya di berikan alasan alasan yang menurut warga alasan tersebut tidak masuk akal.
Penuturan warga agar ini benar benar di seriusi kalau perlu sampai ke badan kepresidenan.
Pantauan Awak media dan Tim investigasi dilapangan,kebanyakan warga masyarakat pindol yang terkena dampak Ganti untung atas Lahan perkebunan mereka,diduga hingga kini tidak di bayarkan,sehingganya menimbukan mosi tidak percaya kepada pemerintah.
pada Tahun 2013 silam,diketahui bersama oleh warga masyarakat pindol, Dana pembayaran Lahan ganti untung Tanaman tumbuh alami diduga sudah ada Anggaranya berdasarkan surat pembebasan lahan sehingga keluarlah surat keputusan dari Dinas kementrian KLHK, namun kenyataanya sampai sekarang warga masyarakat petani di perkebunan desa pindol terkesan merasa di bodohi atas dana pembayaran ganti untung lahan perkebunan mereka.
“Kami tidak menerima jika pebayaran ganti untung Lahan perkebunan kami di bayarkan dengan kopensasi ataupun pembayaran berupa santunan,seperti yang di dengungkan kepada Kami,jelas Sumber masyarakat.

Eleng Mokoginta,Menuturkan Lahanya sudah diambil alih oleh pihak waduk pindol,sudah diaspal dengan Luasan kurang lebih 6 hektar,hingga kini tidak dibayarakan atas kerusakannya,sehingga sampai kini saya menjadi kecewa,tutur Eleng!!!
Terpisah Awak media dan Tim investigasi konfirmasi kepada sangadi(Kepala desa)Pindol “Muslim Paputungan terkait Gejolak yang diduga akan menimbulkan potensi kamtibmas,kepala desa tersebut dengan lantang menjawab “saya juga tidak tahu bahkan bingung dan terkesan pembangunan waduk tersebut seperti siluman” tandas beliau.
Padahal beliau sebagai kepala desa dan sebagai satgas dalam pendampingan menghitung jumlah lahan untuk di ganti untung malah terindaksi tidak memihak rakyat bahkan terkesan menyembunyikan banyak hal yang terjadi sikap seperti ini sungguh telah menghianati rakyat.
■OpoLokong■