Manado,emmctv-Ketua Umum Organisasi Masyarakat Laskar Nusa Utara Stenly Sendouw Rahamis angkat bicara soal penemuan sosok mayat yang teridentifikasi atas nama Daniel Gland Endang. Stenly meminta kepolisian segera mengungkap penyebab kematian Daniel.
Permintaan itu disampaikan Stenly mengingat korban seperti mengalami kekerasan sebelum meninggal. “Jika kematian korban karena adanya tindak kekerasan, maka aparat kepolisian harus bertindak cepat menangkap pelakunya dan mengungkap penyebabnya,” kata Stenly kepada wartawan di Manado, Rabu (18/5/2023) malam.
Stenly percaya kepolisian bisa mengungkap penyebab kematian korban secara cepat. “Saya menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan sejati dari Tuhan. Kami Ormas Laskar Nusa Utara akan mengawal kasu ini hingga tuntas,” ucapnya.
Diketahui, Daniel Gland Endang (29), warga Perum Puri Manado Permai, Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget ditemukan tewas di semak-semak samping kiri ruas Jalan Ringroad menuju Bengkol, pada Rabu (17/5).
Sebelumnya, warga setempat dibuat gempar atas penemuan sesosok jasad manusia tergeletak membusuk di dekat sepeda motor berwana hijau dengan nomor polisi DB 3520 AS. Setelah ditelusuri berdasarkan ciri-cirinya, mayat tersebut merupakan Daniel Gland Endang yang sempat dilaporkan hilang pada senin 15 Mei lalu.
Dalam lampiran laporan kehilangan di Polresta Manado, disebutkan korban keluar rumah sejak Minggu 14 Mei sekitar pukul 5.30 Wita, korban saat itu menggunakan kaos putih bergambar dipadukan dengan celana hitam. Sebelum meninggalkan rumah, korban sempat berpamitan ke istri untuk berangkat kerja di Fresmart Paniki. Namun, sampai pada keesokan harinya korban tak kunjung pulang, keberadaannya tidak diketahui bahkan tidak bisa dihubungi.
Kematian Daniel tentunya menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya, Daniel dikenal sebagai pribadi yang baik. Namun peristiwa tewasnya Daniel ini mengundang kecurigaan. Korban ditemukan dalam keadaan membusuk dan diduga tewas dengan cara yang tidak wajar. “Kita percayakan kasus ini ke aparat,” ujar Stenly. (*/adm)