EMMCTV.Com >|| KOTAMOBAGU Selasa(18/4/23)– Harapan dari pemerintah kota kotamobagu dengan Adanya pasar senggol sekiranya bisa menjadikan momentum yang indah untuk menyambut Hari raya idul fitri 1444 Hijria 2023,Namun sangat disesalkan dalam pantauan Awak media sampai pada malam tanggal 18 (malam Selasa)Situasi pasar senggol dilokasi Ex Rumah sakit Datoe Binangkan Kondisinya sangat memprihatinkan,Kacau balau antara para pedagang tidak mendapati tempat Lapak jualan mereka.terkesan para panitia yang dibentuk oleh Pemkot Kotamobagu diduga lakukan pembiaran tak mampu untuk mengatasi persoalan pasar senggol yang digelar ditahun 2023.

“Pantauan awak media sejak dimulainya pembukaan pendaftaran penjualan lapak di Kantor Dinas Perindagkop Kota kotamobagu Selasa(11/4/23)sehinga menghancurkan Kaca kantor pemerintahan Disperindagkop keadaan sudah mulai kacau balau karena diduga ada kong kalingkong antara oknum oknum pejabat pemkot yang turut terlibat dalam konspirasi harga lapak.sampai kini Selasa(18/4) situasi pasar senggol terus diwarnai kekacauan antara para calo lapak dan pedagang Lokal lainya. Terindikasi pasal senggol Tahun 2023 yang diakhir pemerintahan Ir Hj Tatong Bara adalah pasar senggol yang paling terburuk pelaksanaanya.
“Ariono Potabuga Kadis Disperindagkop saat diwawancarai oleh Awak media Emmctv,mengatakan bahwa Lapak semuanya secara mekanisme kepanitiaan yang sudah dibentuk proses penjualanya sudah selesai terjual pada tanggal (11/4) dan itu sudah resiko pedagang Tidak mau menempati lapak lapaknya jelas”Ariono.
Penyampaiyan Kadis Sat itu ditepis oleh warga pedagang Lokal”Jika sudah terjual kepada siapa yang membelinya,trus kenapa sampai hari ini Lapak lapaknya masuh Kosong? Kami mau berjualan untuk menempati lapak tersebut tidak di ijinkan katanya sudah ada pembelinya hingga kini,lapaknya belum juga di tempati” meminta namanya tidak dipublish.
Situasi ini membuat pemuda kampung baru Ali Aduka angkat bicara, menurutnya ini dikarenakan ketidak transparan panitia Disperindag kotamobagu.
“Sedari awal pedagang sudah menaruh curiga bahwa lapak lokasi pasar senggol utama diduga sudah diperjual belikan, ini karena saat mendaftar Disperindag kotamobagu hanya menyedorkan lapak yang paling belakang, sementara lapak yang didepan tidak dibuka pendaftarannya.”, Ucap Ali Aduka.
Dengan situasi seperti ini jelas sangat memalukan Wali kota, sangat tepat wali kota Ir Hj Tatong Bara tak hadir saat pembukaan seperti dalam pemberitaan sebelumnya jelas “Aduka.
Akibat dari ketidak tranparasinya Kepanitiaan dalam pengelolaan pasar senggol terpantau Awak media banyak pihak pihak yang menerima imbasnya,sehingga masyarakat sudah tak lagi memandang petugas keamanan.semua terkesan para warga lokal sudah seperti semau Gue mengatur untuk saling merebut tempat untuk dijadikan Lapak penjualan mereka,tentunya Kondisi ini sangat memprihatinkan.
■OpoLokong■