Jakarta, emmctv-Jalan hidup kadang sulit ditebak. Berangkat ke Hongkong sebagai pekerja migran, Agnes kini menjalani profesi berbeda. Di negeri bekas koloni Inggris itu, Agnes sukses menjadi pengusaha online.
Beberapa bulan terakhir, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malang, Jawa Timur (Jatim) itu sukses meraup ratusan juta dari usahanya. Dengan pendapatan besar tersebut, Agnes mengambil langkah berani meninggalkan pekerjaan lamanya. Ia fokus jualan. Apalagi pengikut platform online miliknya sudah mencapai belasan ribu.
“Saya juga tak pernah membayangkan menjadi seorang pebisnis. Saya hanya seorang asisten rumah tangga pada salah satu keluarga di Hongkong,” Agnes berkisah.
Awalnya Agnes hanya mengirimkan barang-barang dekor untuk keluarganya di Indonesia. Tak disangka barang-barang yang dikirimnya diminati banyak orang, terutama rekan-rekannya. Maka ia pun berupaya memenuhi permintaan tersebut.
“Awalnya jatuh bangun. Kita dulu pengiriman dari Cina ke Indonesia, saat itu belum tahu berninis. Jadi sama dengan coba-coba,” kata Agnes dalam perbincangan dengan kanal YouTube BMI Taiwan.
Belum paham seluk-beluk bisnis, terutama soal impor-ekspor, Agnes mengaku mengalami kerugian di awal usahanya. Saat itu ia tidak menghitungkan potongan bea cukai dan ongkos kirim.
“Ya rugi di awal. Seiring waktu, akhirnya saya tahu rumusnya impor barang.Saya pelan-pelan menawarkan prodak ke teman-teman. Akhirnya saya open reseller, alhamdulilah sampai sekarang seperti ini,” ujar Agnes membagikan pengalamannya.
Wanita yang tak pernah lupa sembayang lima waktu ini tengah fokus memngembangkan importir home decorations dengan strategi open reseller dan dropship. Setiap hari ia update barang terbaru dan sisa stok.
Agnes sangat tekun. Tak heran bila bisnisnya terus berkembang. “Saya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan,” ucapnya.
Agnes terus menambah wawasan pengetahuannya dalam berbisnis. Ia juga telaten membina jejaring. “Memulai bisnis ini saya ingin membahagiakan keluarga dan membantu banyak orang,” katanya. (*/smi/alc)