Drainase Buruk, Warga Sekitar Stadion dan Aktivis Usul Kontraktornya Diblacklist

Manado, emmct.com-Warga sekitar Stadion Klabat terus bersuara menyampaikan ketidakpuasan atas pengerjaan drainase di kompleks mereka.  Karena pengerjaan yang mengecewakan tersebut, warga dan aktivisi mengusulkan kontraktor pelaksana proyek diblacklist saja.

Proyek ini sendiri digarap melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manado. Anggarannya cukup besar. Beberapa warga sekitar bahkan menyebutnya sebagai proyek ‘gila’ atau konyol.

“Asal-asal bekeng ini drainase. Ini proyek gila,” kata seorang ibu rumah tangga dalam aksen dan dialek Manado saat ditemui indobrita dan emmc grup, Sabtu (11/3/2023).

Warga sekitar Stadion Klabat menyayangkan pengerjaan drainase yang terkesan asal jadi (Foto: AR)

Ia menyebut kontraktor tidak bertanggungjawab atas pekerjaan yang dibiayai negara tersebut. “Lia jo tore-tore, campuran bisae. Gara-gara ini tape ada da bajual so tutup. (Lihat saja, kurang baik. Campuran yang digunakan tidak sesuai. Gara-gara ini adik saya tutup berjualan,” ucapnya.

Ia mengatakan jalan keluar pun dari rumah agak terhambat karena pengerjaan proyek yang terkesan asal jadi tersebut. “Kami sempat mempertanyakan ini, jawabannya dana sudah habis. Berarti perencanan tidak matang,” ucapnya dengan kesal.

Sebelumnya warga curhat soal bau pesing dan tak sedap dari got atau drainase yang baru selesai dikerjakan tersebut. “Keberadaan drainase ini justru menyengsarakan. Setiap hari kami mencium bau pesing dan tidak sedap,” ujar Grace, salah satu warga.

Selain menghambat usaha masyarakat sekitar, bau tak sedap akibat pengerjaan drainase yang diduga serampangan juga bisa menghadirkan wabah penyakit. “Sistem drainase yang buruk bisa menyebabkan demam berdarah, malaria, disentri dan penyakit lainnya. Kami minta ini menjadi perhatian pemerintah dan kontraktor pelaksana proyek,”  ucap Stewart, warga samping Stadion Klabat.

Pengerjaan drainase yang diduga tak sesuai ketentuan ini menjadi perhatian kalangan aktivis. “Kita perlu pertanyakan master plan dan RAB dari proyek ini,” ujar Arzene, aktivis pemuda Manado.

Menurut dia, drainase merupakan salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat agar dapat memiliki kehidupan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. “Kehadirannya sangat penting bagi sebuah kawasan, terutama kawasan perumahan,” Arzene menegaskan.

Ia meminta instansi terkait untuk tidak lagi memberi pekerjaan kepada kontraktor yang abai dalam pekerjaan. “Sebaiknya kontraktor seperti itu diblakclist saja,” imbuhnya.

Informasi yang diperoleh proyek ini dikerjakan PT DC. “Kalao nda salah dengar dia pe bos nama Ci Merry,” ujar salah satu warga yang melintas.

Sayang sampai berita ini diturunkan, kontraktor pelaksana proyek belum bisa dihubungi. Begitu pula belum ada pernyataan resmi dari instansui terkait keluhan warga sekitar Stadion Klabat ini.

Kepala Dinas PU Manado, John Suwu tak merespon saat dimintai tanggapan melalui nomor whatsapp miliknya 0812422531xx.  Sikap diam Kepala Dinas PU Manado tersebut menurut sejumlah kalangan aktivis bentuk apatis pejabat terhadap persoalan yang dikeluhkan warga. (*/alc)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *