Margumolyo, emmctv.com-Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) yakin daerah yang dipimpinnya bisa memenuhi kebutuhan pangan dari produksi sendiri. Keyakinan itu disampaikan Gubernur Malut melalui Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan saat acara panen padi di Desa Margomulyo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Rabu (22/2/2023).
“Panen raya di Desa Margomulyo ini merupakan upaya nyata mendukung program kemandirian pangan secara nasional dan kedaulatan pangan berbasis agribisnis. Meskipun dalam sistem perdagangan, kita bisa membeli atau menjual, tetapi untuk pangan kita harus menuju kemandirian pangan,” kata Abuhari saat membacakan sambutan AGK.
Upaya nyata ini menurut dia sesuai visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut yaitu Maluku Utara Sejahtera melalui misi menmbangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas. “Orientasinya pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan berdasarkan program pemerintahan untuk melakukan ketersediaan bahan pangan khususnya beras bagi masyarakat Malut,” ujarnya.
Gubernur dua periode ini menyebut Malut punya potensi besar dalam meningkatkan produksi maupun produktivitas padi. Guna memaksimalkan potensi tersebut, Pemprov Malut melalui Dinas Pertanian menurut dia telah menetapkan sasaran luas panen padi pada musim tanam 2022/2023 sebesar 31.841 ha dengan target produksi padi sebesar 91.026 ton GKG atau setara dengan 56.436 ton beras.
“Sedangkan kebutuhan konsumsi beras Malut 124,787 ton/tahun kita masih kekurangan beras sebesar 68,351 ton. Saya berharap ada 2024 kita bisa meningkatkan produksi 122.568 ton GKG atau setara dengan 75.992 ton beras atau 65-70 % sudah bisa disediakan dari produksi lokal sesuai dengan target jangka panjang,” ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Malut sepanjang 2023 ini akan memfokuskan kegiatan peningkatan produksi padi dengan sasaran tanaman padi sebesar 32.000 ha di tujuh kabupaten.
“Ketersediaan sarana prasarana pertanian berupa alat dan mesin pertanian sangat penting dengan memfokuskan kegiatan peningkatan produksi padi melalui kegiatan gerakan tanam empat kali. Selain itu perluasan areal tanam, pertanian yang terintegrasi dengan memprioritas benih varietas unggul genjah dengan produktivitas tinggi, program desa mandiri percontohan masing-masing daerah 100 ha dan padi biofortifikasi 1000 ha, program perbaikan jaringan irigasi dan sarana pendukungny a juga harus dilakukan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Malut berharap semua program dapat diselesaikan secepatnya agar memberikan kontribusi pada tahun berjalan. “Perlu adanya pengawalan dan pendampingan di tingkat desa oleh penyuluh yang bertugas di WKPP dan TNI, dalam hal ini Babinsa,” sebutnya.
Mengingat tantangan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan yang cukup besar, AGK mengajak keterlibatan dan dukungan yang lebih nyata dari semua pihak, baik pemerintah maupun TNI serta stakeholder lainnya.
AGK juga mengajak semua elemen untuk mengkonsumsi beragam sumber pangan pokok lainnya seperti umbi-umbian dan lain sebagainya. Konsumsi beragam pangan kata dia juga sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan ketahanan pangan nasional.
“Mayoritas masyarakat kita di Maluku Utara masih merasa belum makan bila belum ketemu nasi. Saya pikir, pola pikir seperti ini harus segera kita ubah, agar ketergantungan terhadap beras semakin berkurang, mengingat makin besarnya tantangan dan kendala dalam peningkatan produksi padi/beras,” imbuhnya.
AGK tak lupa bertrimakasih kepada seluruh masyarakat di desa Margamulyo yang telah menjadi salah satu andalah Pertanian Padi di Maluku Utara. “Semoga upaya dan kerja keras yang dilakukan dalam meningkatkan produksi pangan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan petani dan masyarakat senantiasa mendapatkan Ridho dan Barokah dari Allah SWT,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pemprov Malut Muhtar Husein menyampaikan komitmennya untuk memajukan pertanian di provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia itu. “Apa yang menjadi arahan gubernur akan kami jalankan ” ucapnya.
Turut hadir di kegiatan panen raya ini adalah Kepala Biro Hukum Setda Pemprov Malut Darwis Pua dan Kepala Biro Administrasi Kepemimpinan Pemprov Malut, Rahwan K. Suamba. (alc)