Manado, emmctv.com-Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pemeluk Katolik yang tengah menjalani proses hukum di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado patut bersyukur. Memasuki awal masa Pra Paskah 2023, untuk kali pertama mereka dapat dilayani lewat penerimaan abu yang merupakan hajatan religius pertama masa Pra Paskah menandakan masa tobat 40 hari sebelum Paskah.
Pelaksanaan Rabu Abu lewat Ibadah Sabda yang dipimpin Frater Gabriel Billy Runtu Pr dari Paroki Santo Mikael Perkamil, diikuti sekitar 30 WBP yang beragama Katolik termasuk dua petugas Rutan Manado, Tino Rugiat dan Tereza Hermina Esing, juga bergabung Orang Muka Katolik (OMK) dari Paroki Perkamil, mereka dengan khusuk menerima abu di dahi yang diberikan oleh Rohaniwan muda asal Tomohon yang tengah menjalani tahun pastoralnya di Paroki Santo Mikael Perkamil itu.
Bagi umat Katolik, angka 40 sendiri mempunyai makna mendalam. Musa berpuasa 40 hari sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah dan juga Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum memulai pewartaan-Nya. Selain itu, Rabu Abu juga memiliki makna sebagai simbol dari pertobatan. Dalam Alkitab, abu juga disyaratkan sebagai tanda pertobatan.
Ferro Taroreh yang mewakili umat Katolik Rutan Manado mengucapkan terimakasih kepada Pastor Paroki Santo Mikael Perkamil Pastor Wens Mawitjere Pr yang telah mempercayakan Frater Gabriel mengobati kerinduan WBP Katolik dengan memimpin Ibadah Rabu Abu di Gereja Abigail Rutan Manado. ‘’Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ka Rutan Manado, Bapak Deny Fajariyanto yang memberikan kesempatan kami beribadah dengan baik di tempat ini,’’ tuturnya. (alc)