Selamatkan Ribuan Orang saat Covid, Gubernur Malut Apresiasi Aksi Haji Robert dan PT NHM

Halmaherah, emmctv.com-Gubernur Maluku Utara (Malut), KH Abdul Gani Kasuba (AGK) memuji aksi kemanusian yang dilakukan PT NHM dan Presiden Direkturnya H Romo Nitiyudo W atau sering dipanggil Haji Robert. Pujian itu terkait aksi kemanusian yang dilakukan Haji Robert dan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Malut itu dalam beberapa tahun terakhir, terutama di masa Covid-19 menghantam Indonesia.

“Perjuangan Haji Robert dan PT NHM luar biasa. Bayangkan  sejak masa covid  sampai hari ini hampir 2.000 orang lebih beliau selamatkan dengan izin Allah. Yang sakit, baik itu operasi besar dan operasi ringan didanai dalam perawatan. Haji Robert hanya telepon dokter untuk selanjutnya direkomendasikan untuk diberangkatkan mendapat perawatan sampai sembuh,” kata AGK dalam acara Gosowong Bersyukur yang dilaksanakan PT NHM di lokasi Tambang Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (2/2/2023).

Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba bersama Unsur Forkopimda dan Presdir PT NHM Haji Robert di acara Gosowong Bersyukur (Foto: Greinny/EMMC)

Orang nomor satu di Malut inipun menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan Gosowong Bersyukur, seluruh karyawan dan karyawati, masyarakat lingkar tambang dan masyarakat Malut umumnya dapat mendukung semua program dan aksi kemanusian yang dilakukan Presiden Direktur PT NHM tersebut. “Apa yang dilakukan Haji Robert dan PT NHM layak diapresiasi,” ucapnya.

AGK kemudian berkisah awal pertemuannya dengan Haji Robert.  Perjumpaan pertama kali menurut AGK di Jakarta. Ketika itu Haji Robert dan mantan Pangdam VI Patimura Doni Munardo menyampaikan keinginannya ingin ke Halamahera Utara untuk melihat PT NHM.

Di pertemuan perdana tersebut, AGK menjelaskan jika PT NHM akan ditutup. Maklum, perusahaan itu sangat tertutup. Pemerintah daerah saja tidak mendapat akses masuk ke lokasi.

Kondisi tersebut membuat  Bupati Halmahera Utara Frans Maneri memimpin langsung demonstrasi di PT NHM. “Sangking sulitnya berkomonikasi dengan manajemen PT. NHM sehingga bupati Halut pak Frans pernah turun langsung bersama masyarakat dan pimpin demo,” kata AGK.

Sebagai kepala daerah, Ia pernah menegur bupati Halut namun Ia menyadari pula bahwa saat itu PT. NHM memang tidak pernah memperlakukan pemerintah daerah dengan baik. “Yang Namanya pemerintah Maluku Utara apalagi DPR jang harap, mereka usir,”  ujar AGK.

Atas kondisi tersebut, sebagai kepala daerah, ia sempat ragu akan rencana Haji Robert untuk membeli PT NHM. Namun, keraguan itu akhirnya menjadi sebuah pujian yang luar biasa. “Di tangan Haji Robert, perusahaan berkembang pesat. Pekerjanya didominasi tenaga lokal. Dana SCR juga tersalur dan terdistrubusi baik,” kata AGK.(*/ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *