Manado, emmctv.com–Usaha dan kerja keras tidak akan menghianati hasil. Direktur Utama RSUP Kandou Malalayang, Dr.dr. Jimmy Panelewen meyakini soal itu.
Saat diberi amanah memimpin rumah sakit terbesar di daerah Nyiur Melambai pada 2018 lalu, dokter ramah asal Remboken Minahasa ini tak muluk-muluk. Ia hanya mengatakan kesiapannya mengemban tugas mulia itu dengan kerja keras.
“Apa yang terjadi ke depan itu masih misteri. Tapi Jika kita bekerja keras, sesulit apa pun pekerjaan, hasilnya pasti baik. Saya mohon dukungan semuanya untuk tugas ini,” kata Jimmy di hadapan seluruh pimpinan dan staf RSUP Kandou di awal kepemimpinannya ketika itu.

Perjalanan waktu, jejak digital menunjukkan jika kerasnya itu berbuah prestasi yang membanggakan. Transformasi kesehatan, penyederhanaan birokrasi dan pemanfaatan teknologi secara tepat yang dilakukannya sukses membawa RSUP Kandouw sebagai rumah sakit terbaik di Indonesia Timur. RSUP Kandou menjadi rumah sakit rujukan tak hanya dari Sulut, tapi dari provinsi lainnya.
“Kualitas layanan terhadap pasien sangat baik. Benar, RSUP Kandou Malalayang yang terbaik di Indonesia Timur saat ini. Dari Maluku Utara, banyak yang datang berobat dan dirawat di RSUP Kandouw,” ucap Mulyadi, birokrat senior di Pemprov Malut kepada indobrita dan emmc grup, Kamis (5/1/2023) malam.
Predikat RSUP sebagai rumah sakit terbaik di Indonesia Timur dan salah satu yang terbesar di Tanah Air tak hanya karena pengakuan masyarakat, tapi jejak harum prestasinya. Di tahun 2022 misalnya RSUP Kandou meriah penghargaan sebagai institusi pelatihan bidang kesehatan Akreditasi A dan satu-satunya di wilayah Indonesia Timur.
RSUP Kandou juga menjadi rumah sakit vertikal pertama yang lulus Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Starkes). “Uji kompetensi pun RSUP Kandouw sebagai institusi dengan predikat terbaik,” kata Direktur SDM, Pelatihan dan Umum Dr.dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Ke.
Prestasi mentereng selanjutnya yang ditorehkan Jimmy dan stafnya di RSUP Kandouw adalah penilaian pengadaan barang dan jasa dengan nilai tertinggi di Tanah Air. RSUP Kandouw juga masuk dalam level empat bersama tiga rumah sakit lainnya yakni RS Karyadi, RS Pusat Otak Nasional (PON) dan RS Prof Ngoerah.
Selain itu, RSUP Kandouw menerima piagam penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Jenderal Dudung Abdulrachman. Piagam tersebut diberikan atas keberhasilan tenaga medis RSUP Kandouw melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, Joanna dan Jovelyn Lumoa pada 21 April 2022 lalu. Bayi kembar itu adalah anak dari Serda Fredik Lumoa yang bertigas di Kodim 1302/Minahasa.
”Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi dari Kasad TNI kepada pihak RSUP Kandouw. Atas nama keluarga besar Fredrik saya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan operasi yang telah berjalan lancar dan sukses. Semoga RSUP Prof Kandou semakin maju,” ujar Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh mewakili Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menyerahkan piagam penghargaan ke Jimmy selaku Dirut RSUP Kandou, medio Desember 2022.
Sederet prestasi tersebut tak membuat Jimmy dan jajarannya jumawa. Justru capaian gemilang dan pengakuan berbagai kalangan itu makin membuat mereka termotivasi untuk memberikan layanan terbaik.
“Pelayanan rumah sakit yang ideal itu tercermin dari keramahan petugas, pelayanan yang tepat dan cepat serta tenaga medis yang selalu tersedia. Ada tanggung jawab besar. Saya selalu mengingatkan semua staf tentang tanggung jawab besar itu,” ucap Jimmy.
Ia juga terus menyemangati karyawannya untuk terus mengupgrade diri sehingga dapat memberikan layanan maksimal kepada pasien yang datang berobat. Termasuk soal pengetahuan teknologi yang menjadi suatu keharusan di era digital. Kepemimpinan yang kuat dan mengayomi membuat seluruh staf merasa nyaman bekerja.
“Semua pelayanan kesehatan masuk di aplikasi Satu Sehat. Semua terintegrasi dan ini dinilai Digital Teknologi Office atau DTO, salah unit di Kementerian Kesehatan. Jadi sekarang tumpuannya pada teknologi,” ujarnya.
Ia menyebut pihaknya sudah menjalankan e-rekam medis, sistem informasi kesehatan yang berbasis digital. “Kami juga membuka layanan konsultasi online lewat aplikasi Telme Kandou. Jadi masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan online lewat smartphone, tanpa harus datang ke rumah sakit,” kata dokter spesialis bedah digestive ini.
Di sisi lain ia mengapresiasi jajarannya direksi dan semua staf RSUP Kandou kerja keras dan kesungguhan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Direktur SDM dr Ivonne, Direktur Medik dr Jehezkiel Panjaitan, Direktur Keuangan Frets Melope dan semua staf sudah memberikan yang terbaik. Saya minta untuk tidak pernah berhenti berbuat yang terbaik,” ucapnya. (*/ges)