Minut, emmctv.com– Aktivis anti korupsi, Calvin Limpek benar-benar konsisten mengawal dan mengawasi proyek yang dibiayai pemerintah. Sejumlah kasus yang menurut dia tak beres, langsung dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
Terkini, aktivis vokal itu meminta APH memeriksa proyek pembangunan NCU RSUD Walanda Maramis. Permintaan itu disampaikan Calvin setelah melakukan pemantauan langsung pembangunan RSUD Walanda Maramis.
“Saya dan tim mendapati sejumlah kejanggalan. Makanya saya ingin APH segera turun memeriksa pelaksanaan proyek ini,” kata Calvin kepada wartawan di salah satu rumah kopi yang terletak di Jalan SBY Minut, Selasa (20/12/2022).
Ia kemudian memperlihatkan video yang diambilnya di lokasi. “Lihat tegel yang terpasang berbunyi. Video itu menunjukkan tegel tidak terpasang dengan baik baik. Kontraktornya tidak profesional, PPK dan pimpinan istansinya juga tidak melakukan pengawasan dengan baik,” Calvin memaparkan.
Ia menduga proyek berbanderol Rp3 miliar lebih itu tidak sesuai spesifikasi. “Jangan mencari keuntungan, tapi masyarakat yang dirugikan,” ucapnya.
Dari papan proyek yang ditunjukkan, proyek ini dikerjakan CV MB. Kontrak kerja terhitung sejak 5 Juli 2022. Adapun sumber dananya APBD RSUD Maria Walanda Maramis. (*/alc)