Kemilau Doan Tagah di Dua Profesi

Manado, emcctv.com-Nama Doan Vendy Tagah masuk dalam 10 besar tokoh muda populis dan berpengaruh di Sulawesi Utara (Sulut) hasil polling yang dilakukan media online fakta88 pertengahan Desember 2022. Nama lain di jajaran 10 besar adalah Jerry Sambuaga, Hillary Lasut, Rio Dondokambey, Audrey Vanessa Susilo, Herwyn Malonda, Melky Pangemanan, Hendrik Manossoh, Ardiles Mewoh, dan Henro Kawatak.

“Kami hanya melempar pertanyaan sederhana siapa tokoh muda Sulut paling berpengaruh saat ini? Hasilnya, sepuluh nama itu yang mendominasi,”kata Pemimpin Umum Fakta88, Hut Kamrin kepada wartawan di Manado, Sabtu (17/12/2022).

Doan Tagah dalam satu kesempatan (Foto: ist)

Dari 10 nama tersebut, hanya Doan yang berasal dari kalangan advokat. Ia juga bisa disebut sebagai perwakilan wartawan. Sebelum menjadi pengacara tenar, Doan dulu berkarier sebagai jurnalis.

Besar di Harian Komentar, pria asal Kakas ini kemudian mendapat kepercayaan dari pengusaha sukses Hangky Gerungan untuk mengelola Media Sulut Group. Ia bahkan beberapa tahun menjadi Pemimpin Redaksi Harian Media Sulut.

Di bawah kepemimpinanya, Media Sulut Group mampu mensejajarkan diri dengan media besar lainnya. Doan juga sukses melahirkan generasi baru di  dunia jurnalistik. Beberapa didikannya kini sudah menduduki pucuk pimpinan redaksi di sejumlah media.

Saat namanya sedang berkibar di dunia media Sulut, Doan tiba-tiba mengambil keputusan penting. Keputusan yang tak pernah diperkirakan kalangan jurnalis, lebih khusus rekan-rekannya di Media Sulut Group.

Ia hijrah dan masuk ke profesi berbeda, pengacara.  Ia hijrah saat namanya tengah melambung. Ia hijrah justru kala hubungannya sedang ‘mesra-mesranya’ dengan sejumlah kepala daerah di Sulut.

Namun, Doan rupanya sudah menghitung dengan cermat. Ia sudah menyusun langkah taktis bagaimana menggapai kesuksesan di profesi yang baru digelutinya.

Benar saja, hanya butuh waktu sekitar satu tahun, ia sudah mendapat kepercayaan menangani sejumlah perkara besar.  Kliennya tak hanya datang dari Sulut, tapi tersebar di beberapa provinsi.

Doan pernah menangani kasus di Papua, Maluku, Kalimantan, Surabaya dan Palu. Terbanyak tentu saja di Jakarta dan Manado. Dengan kecerdasan dan kemampuannya membina jejaring, beberapa perusahaan besar di Tanah Air memakai jasanya.

“Ia selalu mengupgrade diri dengan membaca, berdiskusi dan mengikuti berbagai forum. Tak heran bila ia sukses menjalani karier di dunia jurnalistik dan advokat. Doan berkilau atau bersinar di dua profesi,” kata Hut Kamrin.

Doan sendiri memilih tetap rendah hati.  “Banyak yang lebih dari saya.  Satu yang pasti saya akan terus mengembangkan diri untuk menjadi pengacara yang berguna bagi banyak orang,” ujar Doan. (*/alc)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *